Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan hingga kini daerahnya baru memiliki tujuh madrasah berstatus negeri, sedangkan yang lainnya masih berstatus swasta.

Kepala Kantor Kemenag Rejang Lebong Lukman di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan di daerahnya saat ini ada 26 madrasah yang tersebar di 15 kecamatan, mulai dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah atau setingkat SD, MTs atau setingkat SMP, serta Madrasah Aliyah (MA) setingkat SMA.

"Saat ini madrasah negeri di Kabupaten Rejang Lebong baru ada tujuh, yakni tingkat MI empat, tingkat MTs dua dan hanya ada satu tingkat MA," kata dia.

Dia menjelaskan, jumlah madrasah negeri di daerah itu harus ditambah, antara lain dengan peningkatan status madrasah swasta menjadi negeri.

Pihaknya sejak beberapa tahun lalu sudah mengusulkan peningkatan status empat madrasah swasta di beberapa kecamatan, namun hingga kini belum terealisasi.

Empat madrasah yang diusulkan untuk ditingkatkan menjadi madrasah negeri ini yakni Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Guppi di Desa Tasikmalaya, Kecamatan Curup Utara, dan Madrasah Tsanawiah (MTs) Swasta di Kecamatan Padang Ulak Tanding.

Selanjutnya Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Baitul Makmur di Kecamatan Curup Utara, dan MAS Filial di Kecamatan Padang Ulak Tanding.

Dia berharap pemerintah pusat dapat segera menyetujui perubahan status empat madrasah swasta yang ada di daerah itu menjadi madrasah negeri, sehingga mereka bisa mendapatkan anggaran khusus dari Kemenag dan tidak hanya mengandalkan dana BOS maupun sumbangan siswa saja.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024