Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini masih terus melakukan pematangan kesiapan petugas penyelenggara Pemilu 2024 di daerah itu mulai dari desa/kelurahan hingga tingkat kecamatan agar nantinya bisa berjalan sesuai ketentuan.

Koordinator Divisi Teknis KPU Kabupaten Rejang Lebong Eiis Purwanti di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali melakukan bimbingan teknis kepada panitia pemilihan kecamatan (PPK) di 15 kecamatan dan panitia pemungutan suara (PPS) di 156 desa/kelurahan terkait bagaimana cara pemungutan dan penghitungan suara.

"Secara teknis penyelenggara pemilu di Kabupaten Rejang Lebong saat ini sudah siap, karena sebelumnya kami sudah memberikan bimtek kepada PPK 15 kecamatan," kata dia.

Dia menjelaskan, proses bimbingan teknis ini selanjutnya oleh PPK dilanjutkan ke PPS di tingkat desa/kelurahan masing-masing dan seterusnya oleh PPS dilakukan kepada petugas KPPS tersebar di 816 TPS.

Sejauh ini pelaksanaan bimtek pemungutan dan penghitungan suara ini, kata dia, masih terus berlanjut di tingkat PPS kepada KPPS, di mana pihaknya terus melakukan monitoring sehingga semua petugas penyelenggara bisa mendapatkan gambaran terkait pungut hitung pada hari H nantinya.

Sementara itu pada pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara pada Pemilu 2024 ini, tambah dia, mengalami perbedaan dari pemilu sebelumnya. Jika dulunya ada form DA-1 untuk hasil sekarang harus diinput melalui aplikasi sistem informasi rekapitulasi (Sirekap).

"Semoga saja Sirekap ini nantinya bisa berjalan dengan baik karena saat ini masih ada kendalanya, banyak KPPS yang belum bisa masuk atau login. Saat ini masih dilakukan perbaikan oleh KPU pusat," katanya.

Pada proses rekapitulasi perolehan suara pemilu nanti, tambah dia, semua KPPS di Rejang Lebong sudah memahami penggunaannya, dan meminta masing-masing TPS disiapkan penerangan yang cukup karena form C-hasil akan difoto melalui Sirekap sehingga bisa terbaca dengan baik.

"Sirekap ini bisa dilakukan secara offline jadi walaupun nantinya tidak ada sinyal terutama di daerah-daerah kita yang lemah sinyal bisa dilakukan secara offline dan saat mendapat sinyal internet bisa langsung melakukan mengunggahnya," demikian Eiis Purwanti.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024