Kaur (Antara) - Ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, memadati arena pameran benda-benda bersejarah yang diselenggarakan di daerah itu dalam beberapa hari ini.

Kepala Museum Negeri Bengkulu Nirwan Sukardi, saat menggelar pameran benda bersejarah di Kabupaten Kaur, Senin (7/9), mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan atas kerjasama Museum Negeri Bengkulu dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kaur.

Antusias pelajar dari berbagai tingkatan yang ingin melihat benda-benda bersejarah yang menjadi koleksi museum Bengkulu, di Kabupaten Kaur ini sangat tinggi, terbukti dengan banyaknya siswa yang datang kesini, kata Nirwan Sukardi.

Kabupaten Kaur sendiri, katanya, merupakan kabupaten pertama yang menjadi lokasi pameran benda bersejarah yang digelar Museum Negeri Bengkulu, dan rencananya hal serupa juga akan dilakukan di kabupaten lainnya di Provinsi Bengkulu.

Pameran benda-benda bersejarah yang itu sendiri akan mereka laksanakan pada sembilan kabupaten di Bengkulu, dengan tujuan untuk mengenalkan benda-benda bersejarah peninggalan nenek moyang mereka yang ada di wilayah Bengkulu terutama di kalangan pelajar.

Sementara itu Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kaur Gunawarman mengajak masyarakat setempat untuk mengunjungi museum sehingga mereka bisa mengetahui dan cinta terhadap budaya yang diwariskan leluhur mereka.

"Aneh rasanya bila orang luar lebih menguasai sejarah budaya kita, sedangkan kita sendiri tidak tahu sejarah dan kebudayaan sendiri. Kita semua adalah pewaris langsung budaya tersebut sehingga jangan sampai kita kehilangan identitas gara-gara tidak mengetahui budaya sendiri," katanya.

Benda-benda yang dipamerkan tersebut antara lain perangkat sehari-hari yang digunakan pada masa lampau atau masih digunakan sampai sekarang, kumpulan benda peninggalan purbakala atau masa prasejarah, serta koleksi benda yang berhubungan atau pernah digunakan dalam peristiwa sejarah.

Nirwan mengatakan para turis yang datang ke suatu daerah biasanya akan mengunjungi museum sebagai lokasi utama tujuan mereka. Kunjungan ini guna mengetahui adat dan kebiasaan dasar masyarakat setempat, sehingga masyarakat daerah itu harus menguasai kebudayaan daerah mereka dengan baik.

Untuk itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaur saat ini tengah menginventarisir peninggalan leluhur masyarakat Kaur yang ada di daerah itu, terutama benda-benda bersejarah serta kepemilikannya, sehingga tahun depan benda-benda ini sudah bisa dikumpulkan dengan cara dibeli dari para pemiliknya untuk dipajang dan dirawat oleh Pemkab Kaur. ***1***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015