Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu tengah menyiagakan peralatan dan personel penanggulangan bencana selama tahapan Pemilu 2024 yang berkemungkinan terjadi di wilayah itu.

"Saat ini personel yang kita kerahkan ke lapangan sebanyak 28 orang, selain itu kita juga menyiagakan satu unit alat berat di Mapolsek Sindang Kelingi," kata Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong Shalahudin saat melakukan pemantauan Pemilu 2024 di Rejang Lebong, Rabu.

Dia menjelaskan, pada tahapan Pemilu 2024 di Kabupaten Rejang Lebong saat ini sedang memasuki musim hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, sehingga kemungkinan bisa terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.

Karena itu pihaknya sehari sebelum hari pemungutan suara telah memindahkan satu unit alat berat berupa loader yang semula disiagakan di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, Sumsel, yakni Makoramil Binduriang ke Mapolsek Sindang Kelingi.

Pemindahan alat berat ini guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya tanah longsor di jalan penghubung kedua provinsi tersebut, serta untuk memudahkan pergerakan jika terjadi tanah longsor di kecamatan-kecamatan lainnya.

"Peralatan dan personel penanggulangan bencana ini kita siagakan 24 jam selama tahapan Pemilu 2024 sampai selesai," katanya.

Sebelumnya pada Sabtu dan Minggu (10-11/2), sempat terjadi banjir dan tanah longsor di Kelurahan Talang Benih, Kecamatan Curup yang menyebabkan satu unit rumah warga mengalami kerusakan yang cukup berat akibat terkena banjir, kendati demikian tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Kemudian kejadian tanah longsor yang menimbun Jalan Lintas Curup-Muara Aman (Kabupaten Lebong) yang terjadi di wilayah Desa Taba Renah, Kecamatan Curup Utara. Akibat tanah longsor ini arus lalu-lintas dialihkan ke ruas jalan lainnya karena tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat hingga 12 jam lamanya.

Shalahudin menambahkan, pada penanggulangan bencana alam ini pihaknya bekerja sama dengan TNI/Polri, Damkar, DLH Rejang Lebong serta warga setempat.

"Yang perlu diwaspadai adalah jalan menuju Kabupaten Lebong dan sebagian wilayah Lembak, karena posisi jalannya berada di tepi tebing sehingga rawan longsor," katanya.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024