Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, pada tahun ini menyiapkan anggaran untuk penyertaan modal ke Bank Bengkulu sebesar Rp2,5 miliar.

Asisten I Pemkab Rejang Lebong Bidang Tata Pemerintahan, Hukum dan Kesra Pranoto Majid di Rejang Lebong, Jumat, menyatakan pihaknya telah melakukan rapat bersama dengan tim kajian kelayakan penyertaan modal di PT Bank Bengkulu setelah sebelumnya ada surat permintaan penyertaan modal oleh bank milik pemerintah daerah tersebut.

"Surat permohonan penambahan penyertaan modal ini disampaikan Bank Bengkulu pada 15 Januari 2024 sebesar Rp2,5 miliar. Sudah kita bentuk tim kajian kelayakan penyertaan modal dan saat ini masih dilakukan pembahasan," kata dia.

Dia menjelaskan, berdasarkan penjelasan dari pihak PT Bank Bengkulu sampai dengan 2022 jumlah penyertaan modal Pemkab Rejang Lebong di Bank Bengkulu mencapai Rp22,4 miliar.

Sedangkan untuk total dividen yang telah diterima Pemkab Rejang Lebong sampai 2022, kata dia, senilai Rp34 miliar. Pencairan dividen akan dilaksanakan setelah pelaksanaan RUPS yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat dengan besaran dividen yang akan disalurkan mencapai Rp2,5 miliar.

"Yang pertama kondisi keuangan Bank Bengkulu ini sehat dan layak untuk dilanjutkan. Kedua, dalam rapat-rapat bupati dan wali kota se Provinsi Bengkulu dengan manajemen PT Bank Bengkulu ada kesepakatan dividen itu ada baiknya dikembalikan untuk menambahkan modal," terangnya.

Menurut dia, berdasarkan regulasi OJK saat ini Bank Bengkulu minimal membutuhkan modal sebesar Rp3 triliun, sedangkan PT Bank Bengkulu belum sampai sebesar itu sehingga harus dibantu oleh pemda pemilik saham dari sembilan kabupaten dan satu kota di Provinsi Bengkulu.

"Besar kecilnya dividen yang akan diterima oleh pemerintah daerah itu tergantung dengan modal yang kita tanamkan. Kita harapkan besar kecil modal yang kita sertakan bisa berkontribusi untuk Bank Bengkulu, kemudian mereka makin masif memberikan modal kepada UMKM kita berupa KUR," tambah dia.

Sementara itu Wakil Direktur Bank Bengkulu Cabang Rejang Lebong Elva Yuni Hartati menyatakan, pendanaan modal usaha bagi pelaku UMKM oleh pihaknya saat ini terbanyak bergerak di sektor ritel, berupa perdagangan dan jasa.

Sedangkan untuk bantuan CSR yang disiapkan Bank Bengkulu yang disiapkan pada 2022 senilai Rp518 juta, namun belum diserap karena belum ada permintaan untuk pencairannya. Dana CSR ini diserahkan sepenuhnya kepada Pemkab Rejang Lebong untuk penggunaannya.
 

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024