Pemerintah Provinsi Bengkulu menggelar operasi pasar di daerah-daerah di provinsi berjuluk Bumi Rafflesia itu untuk mengantisipasi harga beras mengalami kenaikan akibat meningkatnya kebutuhan pada Ramadhan dan Idul Fitri 2024.
 
"Saya kira operasi pasar juga diperlukan. Kemudian bagaimana Bulog mendistribusikan stok bahan pangan, karena kami punya stok bahan cadangan beras pemerintah, pemerintah provinsi punya, kabupaten kota juga demikian, sehingga sebelum puasa sudah kita distribusikan," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Bengkulu, Selasa.
 
Selain akan menggelar operasi pasar, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga sudah menyiapkan stok cadangan beras milik pemerintah di Bulog. Rencananya, beras cadangan tersebut akan didistribusikan ke kabupaten kota sebelum Ramadhan.
 
Untuk diketahui mahalnya harga beras disebabkan oleh keterbatasan hasil produksi dalam negeri. Rata-rata harga beras di wilayah Bengkulu saat ini mencapai Rp150-175 ribu per kemasan 10 kilogramnya.
 
Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu mengajak masyarakat provinsi berjuluk Bumi Rafflesia itu untuk bijak berbelanja beras guna mencegah lonjakan harga komoditas tersebut.
 
"Kami mengimbau masyarakat untuk belanja bijak, jangan borong beras banyak-banyak ya, secukupnya saja, sesuai kebutuhan karena memang ketersediaannya relatif cukup," kata Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu Dhita Aditya Nugraha.
 
Menurut pantauan BI, harga komoditas beras di Provinsi Bengkulu sejak memasuki 2024 ini memang mengalami sedikit peningkatan harga. Hal tersebut kata dia merupakan masih imbas dari El-Nino yang terjadi dari 2023 lalu.
 
Kurangnya produksi gabah di 2023 akibat kondisi El-Nino, membuat kuantitas komoditas beras yang tersedia di pasaran pada 2024 ini tidak sebanyak saat-saat normal.
 
Namun meski stok tidak sebanyak saat normal, kata Dhita Aditya jumlahnya masih mencukupi untuk kebutuhan konsumsi masyarakat Provinsi Bengkulu.
 
"Kami juga melakukan sidak pasar, kami dengan TPID turun ke pasar tradisional melakukan pemantauan dan Alhamdulillah stok masih cukup aman, jadi stok aman," ujar dia.

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024