PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menargetkan peningkatan jumlah nasabah sebesar 2 juta-3 juta per tahun seiring tingginya minat nasabah, kata Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna.

“Hal ini menjadi optimistis mengingat saat ini penambahan jumlah customer baru BSI sekitar 200.000 hingga 240.000 setiap bulan. Oleh karena itu, kami optimis bahwa setiap tahun target pertumbuhan customer 2 juta sampai 3 juta,” kata Anton dalam keterangan yang diterima ANTARA di Bengkulu, Kamis.

Anton menambahkan, hingga akhir Desember 2023 jumlah customer based BSI mencapai 19,65 juta dengan pertumbuhan 10,53 persen secara tahunan (yoy).

Baca juga: Transaksi cashless BSI tumbuh hingga 38,21 persen

Capaian tersebut diraih dengan berbagai langkah strategis yang mendorong peningkatan customer based yakni perluasan literasi syariah, optimalisasi branding serta penguatan sektor-sektor potensial yang mendorong bisnis BSI, seperti halal ecosystem (haji dan umroh, ZISWAF, pesantren, pendidikan, kesehatan, kosmetik dll), segmen retail dan juga bisnis emas. 
 
Seorang calon haji memperlihatkan bukti pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) di Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Banda Aceh Diponegoro, Banda Aceh, Aceh, Selasa (30/1/2024). (ANTARA FOTO/Khalis Surry)


“Tapi ada hal lain lagi yang kita consider terkait syariah adalah kaitannya dengan kemampuan di level service . Jadi bukan produknya saja, tapi service juga. Menurut saya, ini ruang yang sangat luas untuk kita kembangkan. Jadi kami di Bank Syariah Indonesia, rasanya optimistis dengan perkembangan dan ruang improve yang masih luar biasa jauh jangkauannya,” kata Anton.

Di sisi lain, pertumbuhan nasabah BSI tak lepas pula dari pengembangan produk-produk layanan yang lebih bervariasi. Saat ini BSI fokus untuk mendorong produk-produk yang sudah ada agar lebih dikenal masyarakat, salah satunya masuk dalam pasar modal syariah melalui pembukaan RDN (Rekening Dana Nasabah).

Baca juga: Dekatkan pelayanan, BSI Bengkulu resmikan kantor cabang baru

Selain itu, baru-baru ini juga perseroan tengah mendorong instrumen wakaf untuk bisa diakses dengan mudah lewat BSI Deposito Wakaf yang saat ini bekerjasama dengan Nazhir salah satu kampus. Tujuannya adalah penetrasi pasar dengan produk deposito, namun bagi hasilnya nanti akan berkelanjutan untuk optimalisasi pendidikan di Indonesia, khususnya bagi mahasiswa berprestasi yang tidak mampu.

“Tentu ini menjadi added value BSI yang tidak hanya fokus pada financial solution, melainkan sosial dan spiritual. Dengan adanya ini, kami semakin optimis bahwa kedepannya bank syariah akan mampu masuk ke dalam seluruh segmen masyarakat secara menyeluruh. Artinya, satu orang mungkin nanti akan memiliki lebih dari 2-3 produk syariah yang bisa dipakai dalam aktivitasnya," kata Anton.

Baca juga: BSI dorong 2.000 masjid di Bengkulu gunakan QRIS

Pewarta: -

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024