Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Kementerian Komunikasi dan Informatika meningkatkan program penyediaan layanan internet kecamatan di Provinsi Bengkulu, untuk menyediakan informasi dan layanan data bagi masyarakat hingga ke perdesaan.

"Program PLIK terus ditingkatkan di seluruh Indonesia, termasuk Provinsi Bengkulu karena negara bertanggung jawab menyediakan layanan informasi bagi masyarakat," kata Dewan Pengawas Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Fatimah Dahlan di Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan hal itu saat sosialisasi dan edukasi publik program Kewajiban Pelayanan Universal/"Universal Servis Obligation" (KPU/USO) di Bengkulu.

Saat ini, menurut dia, PLIK telah terpasang 5.748 titik di setiap ibu kota kecamatan yang termasuk dalam wilayah universal telekomunikasi, termasuk di Provinsi Bengkulu.

"Pemasangan PLIK di Provinsi Bengkulu sudah mencapai 118 titik di 10 kabupaten dan kota," paparnya.

Ia mengatakan pemerintah akan menuntaskan pemasangan PLIK di 123 kecamatan hingga akhir tahun 2012.

Bagi kecamatan yang belum terpasang, untuk sementara akan diatasi dengan Mobil Penyediaan Layanan Internet Kecamatan (M-PLIK), di mana Provinsi Bengkulu pada 2011 menerima 45 unit.

Ia mengatakan pemerintah berkomitmen mengembangkan PLIK di seluruh Indonesia, dan diharapkan dapat menghapus kesenjangan komunikasi antarmasyarakat, yang selama ini terkendala oleh luasnya wilayah Indonesia.

"Dananya dari patungan para operator seluler, masing-masing menyumbang 1,5 persen pendapatannya, pemerintah kemudian yang melakukan tender program," tukasnya.

Dengan kehadiran PLIK tersebut, akses warga terhadap informasi positif diharapkan meningkat.

Informasi dan pengetahuan tentang cara bertanam, kondisi cuaca, harga komoditas dan lain sebagianya akan mudah diakses oleh para petani di perdesaan.

"Sehingga kualitas sumber daya manusia dan kehidupan masyarakat dapat ditingkatkan," ujarnya, menambahkan.

Tentang konten, ia mengatakan tetap dilakukan monitoring sebab konten-konten negatif justru dapat membayahakan pengguna jasa itu.

Kominfo, lanjut dia mengharapkan pemerintah daerah proaktif untuk memuat konten positif tentang potensi lokal, kearifan budaya yang berdampak positif bagi daerah.(rni)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012