Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mengatakan pemerintah daerah (pemda) ini harus bekerja keras untuk mencapai target investasi tahun 2024 sebesar Rp3 triliun.
 
"Harus bekerja keras di semua sektor, terutama OPD-OPD terkait di bawah koordinasi DPMPTSP," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Mukomuko Juni Kurniadiana, di Mukomuko, Selasa.
 
Ia mengatakan hal itu setelah instansinya menerima target investasi tahun 2024 yang harus dicapai oleh sebanyak 10 kabupaten/kota dari Pemerintah Provinsi Bengkulu.
 
Berdasarkan data dari Pemprov Bengkulu tahun 2024 mendapat target investasi dari pemerintah pusat sebesar Rp22 triliun, atau mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2023 sekitar Rp17,4 triliun.
 
Dia mengatakan, karena target investasi dari pemerintah pusat untuk Provinsi Bengkulu meningkat, sehingga target investasi untuk Kabupaten Mukomuko juga meningkat dari Rp2 triliun menjadi Rp3 triliun.
 
"Dengan naiknya target secara nasional, provinsi, dan kabupaten tahun 2024 ini, dengan Mukomuko mendapatkan Rp3 triliun," ujarnya.
 
Pemerintah daerah setempat selain harus bekerja kerja untuk mencapai target investasi, katanya lagi, di samping itu juga secara internal harus memasarkan potensi-potensi daerah ini.
 
Namun, katanya pula, salah satu kelemahan yang belum terjawab sampai sekarang ini penyusunan rencana umum penanaman modal (RUPM) untuk memberi gambaran data, informasi yang valid kepada investor terhadap besaran atau ketersediaan potensi-potensi yang ada di kabupaten.
 
Menurutnya, potensi ini yang bisa menjadi daya tarik mereka berinvestasi. Kalau sekarang ini untuk berinvestasi skala besar, para investor harus survei terlebih dahulu.
 
Tetapi kalau pemda sudah punya RUPM di dalam sudah ada data volume dan jumlahnya, sehingga memberikan data yang valid kepada mereka untuk menghitung tanpa survei terlebih dahulu.
 
Ia mengatakan, dengan beratnya beban diberikan pusat ke provinsi ini, DPMTPSP harus diperkuat baik organisasi, penganggaran, dan fasilitas sehingga ke depan bisa mencapai target yang ditetapkan.
 
Dalam dua tahun terakhir 2022-2023, penyumbang investasi terbesar daerah ini adalah pengembangan investasi yang sudah ada.
 
Sedangkan investasi baru, seperti pelabuhan CPO dengan nilai investasi sebesar Rp500 miliar, dan pembangunan pembangkit listrik energi biomassa sebesar Rp200 miliar bisa membantu pemenuhan target yang diberikan pemerintah pusat.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024