Mukomuko (Antara) - Pihakt Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memberlakukan status tanggap darurat dalam menangani kabut asap yang menyelimuti daerah itu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ramdani, di Mukomuko, Selasa, mengakan sekarang ini daerah itu sudah berada pada status tanggap darurat asap.

Ia mengatakan, karena sejak sebulan terakhir ini kabut asap mulai dari pagi, sore, hingga malam hari menyelimuti Kecamatan Kota Mukomuko yang berada sejauh 270 kilometer dari Kota Bengkulu.

Kabut asap tersebut, katanya, berasal dari lahan gambut yang terbakar di belakang Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN), kemudian meluas ke lahan belakang Badan Pusat Statistik (BPS) dan lahan Markas Komando Distrik Militer (Makodim).

"Kami sudah berusaha maksimal untuk memadamkan api yang membakar lahan gambut tetapi hanya api di lahan gambut yang tipis saja yang padam. Sementara api di lahan gambut yang dalam masih menyala," ujarnya.

Begitu juga dengan hujan yang mengguyur daerah itu, katanya, hanya mampu memadamkan api yang membakar lahan gambut yang tipis saja.

Ia mengatakan, pihaknya sekarang sedang berkonsultasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mendapatkan petunjuk terkait pemberlakuan status tanggap darurat asap tersebut.

Selain itu, katanya, pihaknya mengusulkan anggaran untuk operasional petugas pemadam bahaya kebakaran (PBK) dan pembelian peralatan pemadaman kebakaran yang kurang.

"Kita butuh operasional petugas dan peralatan seperti selang untuk penyedot air. Kita butuh selang panjang agar dapat menjangkau lokasi lahan gambut yang jauh dari akses jalan," ujarnya lagi. ***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015