Mukomuko (Antara) - Dua orang yang masih satu keluarga di Desa Sibak, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, terserang penyakit demam berdarah dengue atau DBD sehingga harus dirujuk di rumah sakit swasta di Kota Bengkulu.

"Keduanya ibu dan anak," kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Melia Padjriani di Mukomuko, Sabtu.

Ia mengatakan, penularan penyakit DBD dalam satu keluarga ini sangat cepat. Setelah ibunya sakit, dua hari kemudian anaknya mengidap penyakit serupa.

"Mereka ini tidak pernah keluar rumah apalagi keluar daerah. Jadi sumber nyamuk DBD yang menyerang kedua warga ini diduga kuat berasal dari daerah ini," ujarnya.

Tetapi penyakit DBD yang dialami dua orang ini, katanya, baru tahap dua, belum sampai tahap empat atau tingkatan paling parah terserang penyakit DBD.

Ia mengatakan Dinas Kesehatan telah melakukan pengasapan atau fogging yang fokus di sekeliling rumah dua warga terserang penyakit DBD dengan radius sekitar 150 meter.

"Sejauh 100 meter itu merupakan jangkauan terbang nyamuk, jadi pengasapan dilakukan sejauh 150 meter," ujarnya.

Dengan penambahan dua orang warga ini terserang penyakit DBD, sebutnya, sehingga jumlah kasus DBD di daerah itu hingga saat ini sebanyak 20 kasus.

Ia mengatakan, jumlah kasus DBD di daerah itu bisa saja meningkat karena puncak kasus penyakit ini diperkirakan mulai Oktober hingga Desember 2015. ***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015