Kalangan warga dari beberapa desa di Kabupaten Mukomuko ramai mendatangi tempat pemakaman umum (TPU) pada hari pertama Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah untuk melaksanakan tradisi ziarah kubur.
"Warga ramai datang ke TPU untuk ziarah kubur, sama dengan tahun kemarin, karena ziarah kubur sudah menjadi tradisi warga daerah ini," kata Kepala Desa Pasar Ipuh, Kecamatan Ipuh Anang dalam keterangannya di Mukomuko, Rabu.
Ia mengatakan warga yang melaksanakan ziarah kubur di TPU, selain dari beberapa desa dalam Kecamatan Ipuh, juga warga dari luar daerah yang mudik Lebaran.
Ia menambahkan biasanya tradisi ziarah kubur ini berlangsung selama dua hari, yakni pada hari pertama dan kedua Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, namun puncaknya pada hari pertama.
"Kalau warga yang ziarah kubur pada hari kedua Lebaran tidak sebanyak pada hari pertama," ujarnya.
Ia mengatakan warga di wilayah ini melaksanakan tradisi ziarah kubur sebanyak dua kali, yakni sebelum memasuki bulan Ramadhan dan pada hari pertama dan kedua Hari Raya Idul Fitri.
Ia menambahkan pada hari pertama Lebaran, warga di wilayahnya selain melaksanakan tradisi ziarah kubur, juga berkunjung ke rumah kerabat dekat dan jauh.
Kemudian, lanjutnya, warga juga mengunjungi rumah kepala desa, kepala kaum, orang adat, orang sarak, kepala adat untuk bersilaturahim.
Warga Desa Pulai Payung, Kecamatan Ipuh Beni usai melakukan ziarah kubur mengatakan dia dan keluarga pada hari pertama Lebaran ziarah ke kuburan ayahnya dan mertuanya yang meninggal dunia sejak empat tahun terakhir.
Menurutnya, warga di wilayah ini ziarah kubur usai melaksanakan shalat Idul Fitri, setelah ini dilanjutkan dengan silaturahim ke rumah orang tua dan kerabatnya dan kerabat dari pihak istrinya.