Bengkulu (Antara) - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu menetapkan jumlah daftar pemilih tetap untuk pemilihan kepala daerah serentak di daerah itu sebanyak 1.423.523 jiwa atau berkurang sebanyak 7.413 jiwa dari jumlah daftar pemilih sementara.
Komisioner KPU Provinsi Bengkulu, Siti Baroroh di Bengkulu, Selasa, mengatakan pengurangan jumlah pemilih tetap dari jumlah pemilih sementara itu setelah dilakukan verifikasi tentang pemilih ganda, meninggal dunia dan pindah domisili.
"Meski sudah berbentuk daftar pemilih tetap masih bisa bertambah kalau masih ada warga yang belum terdata," katanya.
Ia mengatakan bahwa masyarakat yang belum terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) masih dapat mendaftar sebagai pemilih yang akan masuk dalam DPT tambahan.
Setelah pengumuman jumlah DPT tersebut menurut Siti, petugas di lapangan masih melakukan masa perbaikan data pemilih tersebut.
Siti mengharapkan masyarakat proaktif mendatangi Kantor Lurah untuk melihat daftar nama pemilih.
"Kalau belum ada di daftar nama itu maka cepat laporkan ke petugas agar dimasukkan dalam DPT tambahan," katanya.
Menurut Siti, jumlah pemilih pilkada Bengkulu bertambah dari jumlah pemilih pada Pemilu Presiden pada 2014 yakni 1,375 juta jiwa.
Pihaknya juga mendorong KPU kabupaten dan kota untuk meningkatkan sosialisasi kepada calon pemilih untuk mendaftarkan diri sebagai pemilih.
Untuk meningkatkan partisipasi pemilih KPU Provinsi Bengkulu telah meluncurkan mobil keliling yang disebut "si bilink" untuk menyosialisasikan pilkada ke masyarakat.
Pilkada gubernur-wakil gubernur Provinsi Bengkulu diikuti dua pasangan calon yakni pasangan Ridwan Mukti-Rohidin Mersyah yang didukung empat partai politik yakni PKB, PKPI, Hanura dan Nasdem, pasangan Sultan Najamudin-Mujiono yang diusung Partai Demokrat dan PDIP.
Selain memilih kepala daerah gubernur dan wakil gubernur, pilkada serentak di Provinsi Bengkulu juga akan memilih kepala daerah delapan kabupaten yakni Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan, Mukomuko, Seluma, Kaur, Lebong, Kepahiang dan Rejanglebong. ***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015
Komisioner KPU Provinsi Bengkulu, Siti Baroroh di Bengkulu, Selasa, mengatakan pengurangan jumlah pemilih tetap dari jumlah pemilih sementara itu setelah dilakukan verifikasi tentang pemilih ganda, meninggal dunia dan pindah domisili.
"Meski sudah berbentuk daftar pemilih tetap masih bisa bertambah kalau masih ada warga yang belum terdata," katanya.
Ia mengatakan bahwa masyarakat yang belum terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) masih dapat mendaftar sebagai pemilih yang akan masuk dalam DPT tambahan.
Setelah pengumuman jumlah DPT tersebut menurut Siti, petugas di lapangan masih melakukan masa perbaikan data pemilih tersebut.
Siti mengharapkan masyarakat proaktif mendatangi Kantor Lurah untuk melihat daftar nama pemilih.
"Kalau belum ada di daftar nama itu maka cepat laporkan ke petugas agar dimasukkan dalam DPT tambahan," katanya.
Menurut Siti, jumlah pemilih pilkada Bengkulu bertambah dari jumlah pemilih pada Pemilu Presiden pada 2014 yakni 1,375 juta jiwa.
Pihaknya juga mendorong KPU kabupaten dan kota untuk meningkatkan sosialisasi kepada calon pemilih untuk mendaftarkan diri sebagai pemilih.
Untuk meningkatkan partisipasi pemilih KPU Provinsi Bengkulu telah meluncurkan mobil keliling yang disebut "si bilink" untuk menyosialisasikan pilkada ke masyarakat.
Pilkada gubernur-wakil gubernur Provinsi Bengkulu diikuti dua pasangan calon yakni pasangan Ridwan Mukti-Rohidin Mersyah yang didukung empat partai politik yakni PKB, PKPI, Hanura dan Nasdem, pasangan Sultan Najamudin-Mujiono yang diusung Partai Demokrat dan PDIP.
Selain memilih kepala daerah gubernur dan wakil gubernur, pilkada serentak di Provinsi Bengkulu juga akan memilih kepala daerah delapan kabupaten yakni Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan, Mukomuko, Seluma, Kaur, Lebong, Kepahiang dan Rejanglebong. ***2***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015