Bengkulu (Antara) - Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengimbau warga masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan tetap tenang dan tidak perlu berspekulasi pascakebakaran sekretariat KPU setempat pada Selasa (6/10) malam.

"Jangan ada spekulasi yang aneh-aneh sebelum ada hasil penyelidikan kepolisian," kata Gubernur di Bengkulu, Rabu.

Gubernur meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu-isu yang dapat memunculkan konflik sosial.

Pihak kepolisian, lanjutnya, akan mengungkap penyebab kebakaran sekretariat penyelenggara pemilihan kepala daerah itu.

Gedung Sekretariat KPU Kabupaten Bengkulu Selatan hangus terbakar pada Selasa (6/10) sekitar pukul 20.00 WIB, dan belum diketahui penyebabnya.

Kepala Kepolisian Daerah Bengkulu, Brigadir Jenderal Pol M Ghufron mengatakan sudah menurunkan tim "Indonesia Automatic Finger System" (Inafis) dan Laboratorium Forensik (Labfor) ke Bengkulu Selatan untuk mengungkap penyebab kebakaran tersebut.

"Tim Inafis dan Labfor dari Palembang sudah turun ke lapangan untuk memulai penyelidikan," ujar Kapolda.

Ia mengatakan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut tentang kebakaran yang menimpa sekretariat penyelenggara pemilu itu, sebab penyelidikan baru dimulai.

Informasi yang disampaikan ke masyarakat menurutnya harus berdasarkan hasil penyelidikan sehingga tidak simpang siur.

"Kami tidak ingin memberikan informasi yang keliru, apalagi dengan kondisi politik sekarang ini," ucapnya.

Bengkulu Selatan adalah satu dari delapan daerah kabupaten yang akan menggelar pilkada serentak pada Desember 2015 di Provinsi Bengkulu.

Ada empat pasangan calon kepala daerah yang menjadi peserta pilkada di daerah itu yakni pasangan Reskan Efendi-Rini Susanti, Ramlan Saim-Afrizal Zupi, Zainal Abidin-Syarifuddin Sabana, Dirwan Mahmud-Gusnan Mulyadi.***2***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015