Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bijak dan tidak panik terkait kondisi bahan pangan di wilayah tersebut selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah.
 
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Bengkulu Erika Ariesanti menerangkan, hal tersebut dilakukan sebab kepanikan masyarakat tersebut akan membuat harga semakin mahal dan ketersediaan pangan berkurang.
 
"Saat ini terpantau harga kebutuhan bahan pokok mengalami kenaikan dari beberapa bulan yang lain. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir dan tidak melakukan tindakan panik yang berlebihan seperti beras dan lainnya," kata dia di Kota Bengkulu, Selasa.
 
Selain itu, dirinya juga menekankan agar para distributor dan agen untuk tidak bermain harga atau spekulasi sehingga membuat stabilisasi harga pangan jadi tidak kondusif.

Sementara itu, Erika menegaskan bahwa saat ini ketersediaan bahan pokok selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
 
"Untuk stok bahan pokok aman dan stabil hingga Juni 2024. Sehingga cukup untuk Ramadhan tidak ada kekurangan," ujar dia.
 
Sebab, distributor telah berkomitmen untuk menjaga ketersediaan bahan pokok dan berjanji untuk tidak menaikkan harga pasar.
 
Dengan adanya peningkatan konsumsi, Pemkot Bengkulu telah berkoordinasi menjaga kestabilan harga dan stok bersama Badan Urusan Logistik (Bulog).
 
Sebelumnya, Pemkot Bengkulu menyiapkan dana sebesar Rp500 juta dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) murni untuk pelaksanaan operasi pasar murah di wilayah tersebut.
 
Operasi pasar murah tersebut menjadi bagian Pemkot Bengkulu untuk mengendalikan inflasi daerah selama 2024.
 

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024