Kota Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa ketersediaan elpiji bersubsidi atau tabung ukuran tiga kilogram di wilayah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga awal 2025.
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu Jasya Arief di Bengkulu, Jumat, mengatakan harga elpiji ukuran tiga kilogram di Kota Bengkulu hingga saat ini tidak mengalami kenaikan.
Harga bahan pokok itu tetap sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan yaitu Rp19 ribu.
"Saat ini, jumlah elpiji subsidi tiga kilogram yang tersedia di Kota Bengkulu sebanyak 3.489.360 tabung dan seluruhnya telah didistribusikan ke agen-agen yang ada,” terang dia.
Jasya menegaskan bahwa pemerintah memastikan pendistribusian gas elpiji ukuran tiga kilogram di Kota Bengkulu berjalan dengan lancar dan tidak ada kekurangan pasokan gas subsidi di pasaran.
Oleh karena itu, dirinya mengimbau semua agen gas elpiji untuk tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan masyarakat, seperti penimbunan barang.
Disperindag Kota Bengkulu akan melakukan pengecekan secara berkala guna memastikan kelancaran distribusi dan ketersediaan gas subsidi.
"Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan gas elpiji subsidi menjelang perayaan tahun baru," sebutnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bengkulu menggelar pasar murah di sejumlah kecamatan di wilayah tersebut guna mengantisipasi adanya bahan pokok yang mengalami kenaikan menjelang tahun baru 2025.
Pasar murah di sejumlah kecamatan menjelang akhir tahun selama 15 hari menjelang libur Natal dan tahun baru di Kota Bengkulu.