Mukomuko (Antara) - Komisi II DPRD Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengajak penjabat bupati setempat untuk memprioritaskan pengentasan kemiskinan dengan memfokuskan pelaksanaan program pembangunan melalui pengembangan usaha kecil menengah.

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Mukomuko Zulfani di Mukomuko, Rabu, mengatakan fokus pelaksanaan pembangunan selama ini terlalu banyak pada pembangunan fisik.

Selanjutnya bupati harus fokus pada pelaksanaan pembangunan untuk pengembangan usaha kecil menengah (UKM) dan sektor riil lainnya.

Menurutnya, banyak sekali program pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat seperti mengembangkan usaha kecil menengah dan industri rumahan.

"Kegiatan cetak sawah baru juga termasuk program meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya lagi.

Untuk itu, katanya, dalam APBD tahun depan program pembangunan itu harus banyak fokus pada peningkatakan ekonomi masyarakat.

Ia menyebutkan, angka kemiskinan di Kabupaten Mukomuko masih tinggi dibandingkan tinjgkat nasional.

Ia menyebutkan, saat ini angka kemiskinan di daerah itu sebesar 12,98 persen atau lebih tinggi dibandingkan tingkat nasional nasional yang sebesar 11,46 persen

Pemerintah setempat, katanya, harus melakukan survei untuk mengecek pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah itu sehingga memahami karakteristik penduduk.

Ia menilai tingginya angka kemiskinan tersebut menandakan program pembangunan fisik yang dilaksanakan oleh pemerintah setempat selama ini belum berdampak besar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. ***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015