Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu menetapkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di wilayah tersebut pada April 2024 sebesar Rp2,4 ribu per kilogram.
 
Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu M. Rizon saat dikonfirmasi di Bengkulu, Rabu, menyebutkan penetapan harga tersebut berdasarkan hasil rapat yang telah disetujui oleh organisasi perusahaan kelapa sawit seperti Gapki, Kadin dan Apkasindo.
 
"Harga TBS pada April sebesar Rp2,4 ribu per kilogram, dan mengalami penurunan relatif kecil jika dibandingkan dengan Maret. Meskipun demikian, penurunan ini hanya sebesar Rp42 per kilogram, sehingga diharapkan tidak akan berdampak besar pada pendapatan petani menjelang Idul Fitri," ujar dia.
 
Adanya penurunan harga TBS sawit disebabkan oleh kualitas TBS yang dipanen oleh petani tidak mencapai standard, sehingga juga mempengaruhi penurunan indeks K.
 
Meskipun demikian, pemerintah berharap agar para petani dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas hasil panen nya, meskipun fluktuasi harga TBS sawit juga dipengaruhi oleh kondisi cuaca, permintaan pasar global, dan kebijakan pemerintah.
 
"Diharapkan kepada petani kelapa sawit di Provinsi Bengkulu agar memanen TBS yang sudah matang sempurna atau masuk kategori satu untuk meningkatkan kualitas hasil panen. Hal ini menjadi faktor penting dalam kenaikan harga TBS ke depan," sebutnya.

Sementara itu, Dinas TP HP Provinsi Bengkulu mengimbau agar seluruh perusahaan perkebunan kelapa sawit (PKS) di wilayah tersebut akan menutup jadwal operasional mulai H-2 atau 8 April 2024 karena cuti bersama dan libur Idul Fitri 1445 Hijriah.
 
Hal tersebut dilakukan guna menghindari penurunan harga TBS karena banyaknya hasil panen yang tidak terserap dan jika PKS tidak menutup pabriknya pada tanggal yang ditentukan maka Dinas TPHP Provinsi Bengkulu akan memberikan surat teguran keras.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024