Mukomuko (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatat hingga akhir Oktober 2015 sebanyak 32 orang warga setempat yang terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD) atau meningkat dibandingkan sebelumnya.

"Awal bulan Oktober 2015 sebanyak 20 orang warga setempat yang terserang DBD, kini meningkat menjadi 32 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Edy Rosdi, melalui Petugas Monitoring dan Evaluasi "Global Fund" Ruli Herlindo, di Mukomuko, Rabu.

Ruli Herlindo mengatakan, peningkatan jumlah kasus DBD ini terjadi di Kecamatan Ipuh. Dalam minggu ini saja sebanyak delapan orang warga di kecamatan itu yang terserang DBD.

Instansi itu, katanya, sejak hari Selasa (27/10) sampai hari ini melakukan kegiatan pengasapan atau fogging fokus di delapan titik lokasi yang ditemukan kasus DBD.

Selain itu, katanya, pihaknya juga menaburkan serbuk abate di tempat penampungan air di lokasi yang ditemukan kasus DBD.

Menurutnya, meningkatnya kasus DBD dalam sebulan terakhir karena pengaruh musim kemarau. Masyarakat yang membutuhkan air tidak mau membersihkan tempat "kontainer" tempat penampungan airnya.

"Mereka melakukan itu karena hemat air," ujarnya.

Sehingga di tempat penampungan air yang tidak dikuras itu menjadi tempat pertumbuhan jentik nyamuk yang menyebabkan warga di wilayah itu terserang penyakit BDB.

Lebih lanjutnya, ia menerangkan, upaya dari instansi itu seperti sebelumnya tetap rutin melakukan fogging dan pembagian bubuk abate di Kecamatan Ipuh.

Selain itu, lanjutnya, menyampaikan kepada warga agar menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015