Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, pada tahun ini terkendala anggaran operasional untuk membagikan beras untuk keluarga sejahtera (rastra) di daerah itu.

"Pembagian tidak semudah yang kita duga. Langkah pertama menyiapkan anggaran, baru kita bagikan. Sekarang anggaran untuk itu belum ada," kata Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Mukomuko Syafkani di Mukomuko, Selasa.

Ia mengatakan hal itu saat menggelar sosialisasi terkait persiapan pemerintah setempat membagikan beras untuk rakyat sejahtera (Rastra) yang dihadiri oleh kepala desa dan camat di daerah itu.

Sosialisasi rastra ini, katanya, merupakan tahap awal setelah dua minggu "caretaker" bupati setempat dilantik dan didaulat untuk segera membagikan rastra.

Setelah sosialisasi ini, katanya, ada validasi data dan menyiapkan perangkat serta regulasinya.

Ia mengatakan, dalam sosialisasi ini mayoritas kepala desa juga belum siap rastra dibagikan pada tahun ini. Mereka siap terima rastra dan membagikannya pada 2016.

Untuk itu, katanya, pada akhir tahun 2015 digunakan untuk validasi data penduduk yang berhak menerima jatah rastra yang dulu bernama raskin itu. Saat ini terdapat sebanyak 8.383 rumah tangga sasaran (RTS) di daerah itu yang akan menerima rastra tapi harus diperiksa kembali.

Menurutnya, data RTS saat ini masih menggunakan patokan tahun 2011 sehingga kemungkinan ada perubahan seperti adanya warga meninggal dunia.

"Data RTS kita serahkan ke kepala desa dan camat untuk divalidasi sehingga bisa diketahui jumlah orang yang meninggal dan ekonominya sejahtera," ujarnya.

Ia minta, hasil validasi dilaporkan ke kabupaten untuk dilanjutkan ke Badan Urusan Logistik (Bulog). "Kepala desa punya hak mengganti dan menambahkan RTS. Tetapi tidak boleh melebihi data jumlah RTS yang ada. ***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015