Mukomuko (Antara) - Tim gabungan Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melakukan patroli di laut untuk menekan pencurian ikan oleh kapal besar dari luar provinsi setempat.

"Tim gabungan selama dua hari, 18-19 November 2015 melakukan patroli di perairan laut," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko Nur Alam di Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan, hari pertama tim gabungan yang berjumlah 10 orang dari DKP, TNI Angkatan Laut dan Polisi Air melakukan patroli di sepanjang pesisir pantai Kecamatan Kota Mukomuko hingga Kecamatan Air Rami.

Kemudian, katanya, tim gabungan ini melakukan patroli di pesisir pantai Kecamatan Kota Mukomuko hingga perbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat.

Tim gabungan ini, katanya, bertugas melakukan pengawasan, pemantauan, serta pemeriksaan izin kapal dan alat tangkap yang digunakan untuk menangkap ikan di perairan laut di daerah itu.

"Tujuan patroli ini tidak langsung melakukan penindakan tetapi pembinaan terhadap nelayan agar tidak menggunakan pukat harimau dan alat tangkap yang dilarang secara aturan," ujarnya.

Untuk itu, katanya, aparat keamanan yang ikut dalam patroli ini tidak membawa senjata api.

Ia mengatakan, tim gabungan ini akan menangkap kapal kapal dari luar yang tanpa izin menangkap ikan di perairan laut di daerah itu.

Ia menerangkan, kegiatan patroli di perairan laut di daerah itu merupakan salah satu program Nawacita agar tidak terjadi pencurian ikan di perairan laut di daerah itu.

Berdasarkan laporan dari nelayan setempat, katanya, kapal-kapal ukuran 15 gross tonnage (GT) hingga 60 GT tersebut saat ini semakin mendekat ke perairan laut Mukomuko.

Sehingga, kata dia, keberadaan kapal besar tersebut berdampak pada penurunan hasil tangkapan ikan para nelayan tradisional. ***1***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015