Bengkulu (ANTARA) - Sebagian besar nelayan di pantai Kota Bengkulu saat ini telah dilengkapi Global Positioning System (GPS) sehingga memudahkan kegiatan melaut, terutama menentukan arah.

"Walaupun cuaca buruk atau ada asap kami bisa melaut karena ada GPS yang memandu kami," kata Herman, seorang nelayan di Pantai Malabero, Bengkulu, Kamis.

Dia mengatakan alat penentu lokasi tersebut merupakan bantuan dari pemerintah yang diberikan beberapa waktu lalu.

GPS berfungsi sebagai penentu lokasi berdasarkan sinyal yang akan menghasilkan informasi berupa koordinat dan lokasi dalam peta, sehingga ketika nelayan melaut, tidak perlu takut menyasar.

Meski GPS tidak mempengaruhi hasil tangkapan ikan, nelayan mengaku alat tersebut membantu mengetahui perairan yang banyak terdapat ikan karena lokasinya sudah dikunci di GPS.

"Hasil tangkapan nelayan itu tidak menentu, kadang melebihi gaji pegawai, kadang juga untuk membeli beraspun tidak cukup," kata Herman.

Herman juga menambahkan mengenai harga ikan dipengaruhi oleh banyak atau tidaknya hasil tangkapan. Apabila ikan yang didapat sangat banyak maka harganya akan menurun dan jika ikan yang didapat sedikit maka harganya akan naik.

Dian, nelayan lainnya juga mengaku terbantu dengan memiliki GPS karena sebelumnya para pencari ikan hanya mengandalkan perasaan dan tanda-tanda tertentu saat melaut.

"Alat ini sangat memudahkan kami," ujarnya.

Nelayan Pantai Malabero, Kota Bengkulu, pada umumnya mulai melaut pukul 03.00 WIB dan selesai sekitar pukul 11.00 WIB.

Setiap kali nelayan mendarat, ikan hasil tangkapannya langsung dibeli pedagang yang telah menunggu untuk selanjutnya dijual ke pasar.

Hasil tangkapan mereka tidak menentu tergantung cuaca. Sementara hasil tangkapan mereka beragam, seperti tenggiri, tongkol, beledang, gaguk, kape-kape, dan lain-lain. ***1***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015