Pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Selagan Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, menargetkan perbaikan pipa yang jebol akibat tekanan air yang cukup kencang pada "palet" milik perusahaan ini dapat dituntuskan dalam sepekan ke depan. 
 
"Kami belum mendistribusikan air ke pelanggan karena pipa yang baru dipasang jebol, sehingga butuh waktu lima hari atau sepekan lagi untuk memperbaikinya," kata Direktur Utama PDAM Tirta Selagan Kabupaten Mukomuko Sondri di Mukomuko, Kamis. 
 
PDAM Tirta Selagan Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu sejak dua pekan terakhir menghentikan sementara distribusi air kepada pelanggannya karena ada perbaikan pipa besar jalur pengambil air (intake) ke instalasi pengelolaan air (IPA).
 
Kemudian, penghentian tersebut karena ada pergantian pipa yang lama ke baru untuk kelancaran distribusi air bersih kepada pelanggan yang tersebar di daerah ini. 
 
Ia mengatakan, seharusnya perbaikan pipa besar dan pergantian pipa dari yang lama ke pipa baru selesai Minggu yang lalu, karena tekanan air sehingga pipa menjadi jebol. 
 
Sekarang ini, katanya, kawan-kawan dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Bengkulu masih memperbaiki pipa jebol yang masih masuk dalam wilayah kerja balai tersebut.
 
Sementara itu, pihak BWS mempernaiki permasalahan intake dan IPA milik PDAM agar air lancar ke pelanggan.
 
Selain itu, pihak BWS memperbaiki pipa intake dan IPA di wilayah Kecamatan Selagan Raya yang lapuk karena termakan usia guna menindaklanjuti usulan bupati sejak beberapa bulan lalu.
 
"Selain pekerjaan perbaikan, ada juga pekerjaan pergantian pipa ukuran 400 yang sudah lapuk diganti dengan yang baru," katanya.
 
Berdasarkan data, ia mencatat lebih dari 2.000 pelanggan, namun yang aktif hanya 700 pelanggan, sisanya tidak terdata jaringannya dan pelanggan tidak menerima air lagi.
 
Ia mengatakan nanti ada program Inpres sehingga dipulihkan lagi pelanggan yang tidak aktif dengan cara dipasang jalur baru di rumah pelanggan yang masih terdata.
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024