Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengupayakan pembangunan jembatan untuk mempermudah masyarakat petani di wilayah Desa Sungai Ipuh I dan sekitar mengeluarkan hasil panen buah sawit dari lahan perkebunan yang berada di seberang sungai. 
 
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Apriansyah di Mukomuko, Senin, mengatakan saat ini instansinya sedang mengupayakan membangun jembatan penghubung Desa Sungai Ipuh I dengan lahan perkebunan kelapa sawit yang ada di seberang sungai. 
 
"Saat ini kami sedang mengajukan permohonan pemindahan material rangka baja jembatan di ruas jalan provinsi di Desa Tirta Mulya dialihkan ke Desa Sungai Ipuh I provinsi ke gubernur," katanya. 
 
Menurutnya, masyarakat petani di Desa Sungai Ipuh I khususnya dan Kecamatan Selagan Raya pada umum membutuhkan jembatan itu untuk mengeluarkan hasil panen dari lahan perkebunan kelapa sawit di seberang sungai wilayah ini. 
 
Ia mengatakan, karena saat ini masyarakat petani kebun sawit di wilayah Kecamatan Selagan Raya masih melewati sungai dan tindakan tersebut beresiko terhadap arus yang sangat besar di sungai tersebut.

Baca juga: Mukomuko surati pabrik yang beli sawit murah di bawah harga resmi
Baca juga: Mukomuko minta pabrik sawit tera ulang timbangan
 
Ia berharap, mudah-mudahan tahun 2024 pemda mendapat persetujuan untuk peminjaman, dan tahun 2025 instansinya mengusulkan anggaran untuk pembangunan pondasi jembatan. 
 
"Jadi bahan untuk pembangunan jembatan dapat dulu, lalu kami ajukan anggaran untuk pondasi serta biaya pemasangan dan pengangkutan material jembatan," ujarnya. 
 
Ia mengatakan, dalam proses pemindahan material jembatan, instansinya melakukan pembongkaran terlebih dahulu kalau diizinkan, lalu pengangkutan komponen, 
kemudian penghitungan pondasi lebar dan tinggi, dan uji tanah baru setelah itu dapat anggaran. 
 
Ia mengatakan, kalau anggaran untuk pemasangan bahan material jembatan tidak banyak paling sekitar Rp200 juta dan biaya pengangkutan juga tidak banyak sekitar Rp100 juta. 
 
Ia menjelaskan, bahwa anggaran yang paling besar  untuk pembangunan jembatan itu, yakni untuk pembangunan pondasi jembatan.

Baca juga: Dua warga Mukomuko hilang di sungai Sumbar
Baca juga: Bengkulu terima bantuan PSR pada 2025 sebesar Rp60 juta per hektare


 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024