Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di Provinsi Bengkulu sejak Januari 2024 hingga saat ini telah mencapai Rp646,4 miliar.
"Penyaluran KUR di Bengkulu telah mencapai Rp 646,4 miliar dan penyaluran terbanyak ada di sektor pertanian yaitu sebesar Rp500 miliar," kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJPb Bengkulu Bayu Andy Prasetya di Bengkulu, Jumat.
Selain dari sektor pertanian, terdapat sektor lainnya yang telah memanfaatkan program KUR di Provinsi Bengkulu seperti sektor perdagangan besar dan eceran.
Kemudian, sektor jasa kemasyarakatan, sektor sosial budaya, sektor hiburan dan perorangan, sektor jasa produksi dan industri pengolahan, sektor kelautan, dan sektor perikanan.
Bayu menyebutkan untuk wilayah penyaluran KUR tertinggi berada di Kabupaten Bengkulu Utara dengan penyaluran mencapai Rp119,9 miliar, Kabupaten Mukomuko sebesar Rp 119,1 miliar, dan Kota Bengkulu yaitu Rp101 miliar.
Sedangkan, untuk penyaluran KUR paling rendah di Provinsi Bengkulu yaitu di Kabupaten Lebong Rp17,1 miliar.
"Kami akan terus mendukung kebijakan agar penyaluran KUR pada tahun ini juga bisa maksimal di daerah," ujar dia.
Sementara itu, pada 2024, pihaknya terus mendorong perbankan untuk menyalurkan KUR ke sektor pertanian, sebab sektor pertanian saat ini menjadi penyangga ekonomi nasional dan daerah.
"Ke depannya penyaluran KUR ke sektor pertanian bisa membantu para petani maupun pembudi daya untuk meningkatkan skala usaha sekaligus digitalisasi sistem pertanian. Selain itu, tentunya digunakan dalam merevitalisasi sarana dan prasarana pertanian miliki para petani," terang Bayu.
Serta, dengan adanya program KUR di Bengkulu, para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat memanfaatkan akses permodalan KUR guna meningkatkan perekonomian.
Pada 2024, alokasi anggaran untuk penyaluran KUR di Provinsi Bengkulu sebesar Rp3,4 triliun.
"Secara nasional, pemerintah pusat menyiapkan anggaran mencapai Rp300 triliun untuk penyaluran KUR 2024 dan Provinsi Bengkulu mendapat alokasi yaitu Rp3,4 triliun," sebut dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Penyaluran KUR di Bengkulu telah mencapai Rp 646,4 miliar dan penyaluran terbanyak ada di sektor pertanian yaitu sebesar Rp500 miliar," kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJPb Bengkulu Bayu Andy Prasetya di Bengkulu, Jumat.
Selain dari sektor pertanian, terdapat sektor lainnya yang telah memanfaatkan program KUR di Provinsi Bengkulu seperti sektor perdagangan besar dan eceran.
Kemudian, sektor jasa kemasyarakatan, sektor sosial budaya, sektor hiburan dan perorangan, sektor jasa produksi dan industri pengolahan, sektor kelautan, dan sektor perikanan.
Bayu menyebutkan untuk wilayah penyaluran KUR tertinggi berada di Kabupaten Bengkulu Utara dengan penyaluran mencapai Rp119,9 miliar, Kabupaten Mukomuko sebesar Rp 119,1 miliar, dan Kota Bengkulu yaitu Rp101 miliar.
Sedangkan, untuk penyaluran KUR paling rendah di Provinsi Bengkulu yaitu di Kabupaten Lebong Rp17,1 miliar.
"Kami akan terus mendukung kebijakan agar penyaluran KUR pada tahun ini juga bisa maksimal di daerah," ujar dia.
Sementara itu, pada 2024, pihaknya terus mendorong perbankan untuk menyalurkan KUR ke sektor pertanian, sebab sektor pertanian saat ini menjadi penyangga ekonomi nasional dan daerah.
"Ke depannya penyaluran KUR ke sektor pertanian bisa membantu para petani maupun pembudi daya untuk meningkatkan skala usaha sekaligus digitalisasi sistem pertanian. Selain itu, tentunya digunakan dalam merevitalisasi sarana dan prasarana pertanian miliki para petani," terang Bayu.
Serta, dengan adanya program KUR di Bengkulu, para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat memanfaatkan akses permodalan KUR guna meningkatkan perekonomian.
Pada 2024, alokasi anggaran untuk penyaluran KUR di Provinsi Bengkulu sebesar Rp3,4 triliun.
"Secara nasional, pemerintah pusat menyiapkan anggaran mencapai Rp300 triliun untuk penyaluran KUR 2024 dan Provinsi Bengkulu mendapat alokasi yaitu Rp3,4 triliun," sebut dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024