"Sejak Januari hingga awal Juni 2024 tercatat sebanyak 20.671 debitur telah menyalurkan program KUR dengan total dana Rp1,44 triliun," kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJPb Bengkulu Bayu Andy Prasetya saat dikonfirmasi di Bengkulu, Sabtu.
Ia menyebutkan, untuk sektor penyalur program KUR paling banyak berasal dari pertanian, perburuan dan kehutanan dengan debitur mencapai 12.754 orang dengan Rp886,11 miliar, sektor perdagangan besar dan eceran yaitu 5.393 debitur dengan penyaluran Rp396,63 miliar.
Sektor jasa kemasyarakatan, sosial, budaya, hiburan dan perorangan lainnya yaitu 1.167 debitur dengan anggaran penyaluran Rp66,42 miliar, sektor industri pengolahan 842 debitur dengan Rp44,88 miliar dan sektor pendukung lainnya.
Bayu berharap, agar perbankan di wilayah Bengkulu dapat terus menyalurkan program KUR kepada masyarakat khususnya terhadap sektor pertanian, sebab sektor pertanian saat ini menjadi penyangga ekonomi nasional dan daerah.
Selain itu, dengan adanya program KUR di Bengkulu, para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat memanfaatkan akses permodalan KUR guna meningkatkan perekonomian.
Berikut penyaluran program KUR di wilayah Bengkulu yaitu Kabupaten Bengkulu Utara untuk jumlah debitur mencapai 3.248 orang, Kota Bengkulu 3.101 debitur, Kabupaten Seluma 3.048 debitur.
Kabupaten Mukomuko dengan jumlah debitur 2.770 orang, Kabupaten Bengkulu Selatan yaitu 2.325 debitur, Kabupaten Rejang Lebong 2.084 debitur.
Selanjutnya Kabupaten Kaur dengan jumlah debitur 1.305 orang, Kabupaten Bengkulu Tengah yaitu 1.107 debitur, Kabupaten Lebong 958 debitur dan Kabupaten Kepahiang 725 debitur.