Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJPb Bengkulu Bayu Andy Prasetya menyebutkan, dari Rp2,06 triliun tersebut sebanyak 31.240 masyarakat yang memanfaatkan program KUR dari 10 wilayah di Provinsi Bengkulu.
"Pemanfaatan program KUR di Provinsi Bengkulu saat ini telah mencapai 26.883 debitur yang tersebar di 10 kabupaten dan kota," kata dia saat dikonfirmasi di Kota Bengkulu, Minggu.
Untuk pemanfaatan program KUR paling banyak berasal dari Kabupaten Mukomuko sebanyak Rp392,43 miliar, Kota Bengkulu yaitu Rp367,55 miliar.
Kabupaten Bengkulu Utara Rp365,74 miliar, Kabupaten Bengkulu Selatan Rp233,41 miliar, Kabupaten Seluma Rp202,66 miliar, Kabupaten Rejang Lebong yaitu Rp182,56 miliar.
Kemudian Kabupaten Kaur sebanyak Rp107,08 miliar, Kabupaten Bengkulu Tengah Rp88,01 miliar, Kabupaten Kepahiang yaitu Rp64,99 miliar dan Kabupaten Lebong Rp64,19 miliar.
Lanjut Bayu, untuk pemanfaatan program KUR paling banyak berasal dari sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar Rp1,18 triliun, sektor perdagangan besar dan eceran Rp616,96 miliar, sektor jasa masyarakat, sosial budaya dan hiburan perorangan dan lainnya yaitu Rp111,55 miliar.
Sektor industri pengolahan Rp76,23 miliar, sektor penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum Rp32,89 miliar, sektor perikanan Rp14,65 miliar, sektor real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Rp18,33 miliar, sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi Rp10,05 miliar dan sektor lainnya.
Meskipun demikian, Bayu terus mengimbau para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar dapat memanfaatkan akses permodalan KUR guna meningkatkan perekonomian.