Pemerintah Provinsi Bengkulu menyebutkan pengerjaan proyek strategis nasional (PSN) jalan pulau terluar Indonesia di Bengkulu, Pulau Enggano, Trans Enggano sudah mencapai 80 persen.

"Jika dilihat tadi, progres pembangunan jalan Trans Enggano yang menghubungkan 6 desa di Kecamatan Enggano mulai dari Desa Banjarsari hingga ke Kahyapu yang sudah kami lihat, progresnya sudah mencapai 70-80 persen," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Bengkulu, Sabtu.

Baca juga: Pembangunan jalan Trans Enggano rampung 2024

Selain pembangunan jalan poros di Pulau Enggano, PSN juga membangun jembatan yang menghubungkan keenam desa. Harapannya pembangunan tersebut dapat memajukan perekonomian warga Enggano.

"Ini nanti jika dapat tuntas dengan 8 jembatan, saya kira Enggano akan bergerak, ekonominya akan lebih membaik," kata Gubernur Rohidin.

Gubernur Rohidin mengatakan pembangunan jalan poros di Pulau Enggano sepanjang 32,85 kilometer tersebut sudah diupayakan sejak 2019.

Pemerintah Provinsi Bengkulu, kata dia, akan berusaha maksimal guna membenahi infrastruktur lainnya, sehingga Pulau Enggano semakin mudah diakses, dan juga mengakselerasi perekonomian pulau terluar Bengkulu itu.

Baca juga: Pemprov Bengkulu gelar gerakan tanam padi gogo di pulau terluar

"Selain jalan, kami juga sedang membenahi infrastruktur yang ada di Kecamatan Enggano, mulai dari darat, laut dan udara dengan tujuan agar dapat dikunjungi oleh wisatawan serta meningkatkan ekonomi masyarakat Enggano," ujarnya.

Pulau Enggano berada di tengah-tengah Samudera Hindia, sekitar 156 km atau 90 mil laut dari Kota Bengkulu. Untuk mencapai ke pulau terluar Indonesia tersebut, penumpang bisa menggunakan jenis transportasi laut atau udara.

Berlayar ke Pupau Enggano membutuhkan waktu tempuh selama 12 jam, sementara menggunakan pesawat perintis membutuhkan waktu sekitar 35 menit. Untuk pesawat perintis tidak terbang setiap hari ke Pulau Enggano.

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024