Pemerintah Provinsi Bengkulu menggelar gerakan tanam padi gogo di pulau terluar Indonesia di Bengkulu, Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara.
 
"Aksi penanaman padi gogo di lahan kosong ini dimaksudkan untuk mengajak masyarakat di Pulau Enggano memanfaatkan lahan kosong dengan menanam padi dan memicu masyarakat untuk tidak membiarkan lahan kosong begitu saja," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Bengkulu, Minggu.

Baca juga: Pemprov Bengkulu: PSN jalan pulau terluar Enggano rampung 80 persen
 
Gerakan Tanam Padi Gogo juga dalam rangka penambahan areal tanam (PAT) di Desa Kahyapu, Kecamatan Enggano, Pulau Enggano.
 
Dengan gerakan tersebut, kata Rohidin, selain memanfaatkan lahan kosong juga bisa menambah pendapatan warga dan juga dapat memenuhi kebutuhan bahan pokok sehari-hari.
 
Kegiatan penanaman padi gogo disambut antusias warga dan aparat desa setempat yang ikut bersama-sama menanam padi Gogo.
 
Salah satu warga desa yang ikut dalam kegiatan tersebut, Beti Kaitaro mengatakan kegiatan tanam padi gogo di lahan tidur yang dilakukan Pemerintah Provinsi Bengkulu sangatlah tepat untuk mendorong masyarakat pulau Enggano memanfaatkan lahan kosong yang masih banyak terdapat di setiap desa di Kecamatan Enggano.

Baca juga: Pembangunan jalan Trans Enggano rampung 2024
 
Menurut perempuan yang juga memiliki usaha toko kelontong tersebut, saat ini masyarakat setempat masih membeli beras dari luar Pulau Enggano.
 
Sementara, ketika semua lahan kosong bisa dimanfaatkan menjadi sawah warga, tentu untuk kebutuhan pokok seperti beras tidak perlu lagi membeli dari luar Pulau Enggano.
 
"Kami sangat senang dan berterima kasih atas dukungan Gubernur Bengkulu dan juga danrem ke desa kami ini dalam rangka mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan tidur agar ditanami padi gogo yang sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sini," ujarnya.
 
Padi Gogo merupakan jenis padi yang ditanam bukan di sawah melainkan memanfaatkan lahan kering. Pulau Enggano memiliki potensi besar untuk mengembangkan pertanian padi gogo dengan ketersediaan lahan kosong yang kering masih cukup luas di sana.

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024