Asisten III Setda Kota Bengkulu Toni Elfian, di Bengkulu, Rabu, menyebutkan bahwa Pemkot Bengkulu fokus untuk menggali potensi investasi terhadap 12 organisasi perangkat daerah (OPD) di wilayah Bengkulu.
"FGD ini dilakukan guna menyusun peta potensi investasi digital yang ada di Kota Bengkulu, agar dapat terkumpul secara lengkap," ujar dia.
Dengan disusunnya peta potensi investasi digital tersebut dapat memberikan gambaran kepada para calon investor yang ingin berinvestasi tanpa harus datang langsung ke Kota Bengkulu.
Untuk 12 OPD tersebut terdiri dari Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu.
Kemudian Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Dinas Pariwisata (Dispar), dan OPD lainnya di Kota Bengkulu.
"Dengan adanya peta potensi investasi digital nantinya dapat membantu Pemerintah Kota Bengkulu dalam perkembangan investasi dan penanaman modal serta mempermudah calon investor dalam berinvestasi," ujar Toni.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala DPMPTSP Kota Bengkulu Irsan Setiawan bahwa terdapat beberapa potensi unggulan jika ada investor yang ingin berinvestasi di wilayah tersebut, seperti sektor restoran, perbengkelan, jasa, dan lainnya.
"Dengan adanya peta potensi ini nantinya pemerintah kota dapat lebih banyak memiliki potensi unggulan dalam pengembangan investasi," ujarnya pula.
Pada 2023, Pemkot Bengkulu menerima target investasi dari pemerintah pusat sebesar Rp3,5 triliun yang pada tahun sebelumnya Rp2 triliun. Sebab, pada 2023 DPMPTSP Kota Bengkulu mencatat berdasarkan verifikasi serta hasil rilis dari BKPM RI realisasi investasi mencapai Rp2,79 triliun dan telah melebihi target yang ditetapkan.