Bengkulu (Antara) - Menang menurut hitung cepat dari lembaga survei, tidak membuat calon Gubernur Bengkulu nomor urut satu, Ridwan Mukti, langsung mengklaim kemenangannya.

Walaupun begitu, Ridwan Mukti di Bengkulu, Rabu, mengajak masyarakat untuk menunggu hasil penghitungan resmi Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bengkulu.

"KPU lah yang memiliki legitimasi, mari kita tunggu," kata dia.

Dari data hitung cepat lembaga survei, seperti lembaga Saifulmunjani menunjukkan pasangan calon kepala daerah Ridwan Mukti bersama Rohidin Mersyah menang 56,71 persen dibandingkan pasangan nomor urut dua Sultan B Najamudin -- Mujiono yang hanya mendulang suara 43,29 persen.

Hasil survei tersebut didata saat jumlah suara pemilih Bengkulu baru 77 persen. Menjelang seluruh data pemilih masuk dalam survei lembaga tersebut, memang terjadi pergerakan jumlah suara yang didapat kedua pasang calon namun tidak signifikan.

"Ini `quick count`, baru penghitungan sementara, memang rasionalitas dan ilmiah, tetapi yang membuat perhitungan final adalah KPU," katanya.

Jika memang Ridwan Mukti memenangkan kursi Gubernur Bengkulu periode 2016--2021, pasangan calon kepala daerah nomor urut satu tersebut siap merangkul calon gubernur lainnya untuk sama-sama membangun Bengkulu.

"Semuanya pasti kita rangkul, pemilihan kepala daerah ini `fastabiqul khairat` atau berlomba-lomba pada kebaikan, kita memiliki niat sama, yakni membangun Bengkulu lebih baik," ucapnya.

Pilkada gubernur--wakil gubernur Bengkulu yang berlangsung 9 Desember diikuti dua pasang calon yakni Ridwan Mukti dan Rohidin Mersyah sebagai pasangan nomor urut satu.

Pasangan nomor urut satu diusung partai politik PKB, PKPI, Hanura dan Nasional Demokrat. Sementara pasangan nomor urut dua yakni Sultan B Najamudin dan Mujiono diusung oleh PDIP dan Partai Demokrat. ***2***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015