"30 persen tenaga kerja di Bengkulu adalah yang berpendidikan rendah, ini sangat rentan, pekerjaan musiman ketika ada gangguan iklim,cuaca buruk ini akan menjadi pengangguran, untuk itu ciptakan hilirisasi produk (akan memberikan lapangan kerja yang lebih luas), ini solusi ini, makanya yang terpenting adalah solusi," kata calon wakil gubernur nomor urut 1 Mian yang juga Bupati Bengkulu Utara petahana dalam debat kandidat perdana, di Bengkulu, Kamis (31/10) malam.
Hal itu ia sampaikan saat debat dua pasangan calon dilakukan. Helmi Hasan - Mian merupakan paslon dengan nomor urut 1 sementara Rohidin Mersyah - Meriani nomor urut 2.
Pada kesempatan tersebut, Mian menyampaikan solusi hilirisasi industri sebagai jawaban dari pertanyaan panelis tentang tingginya porsi tenaga kerja di Provinsi Bengkulu yang bekerja di sektor informal, dan bagaimana memastikan perlindungan terhadap pekerja informal tersebut.
Dia mengatakan konsep jitu menyediakan perlindungan ketenagakerjaan itu dengan menyediakan lapangan kerja yang lebih baik sebagai salah satu solusi perlindungan yang terbaik.
Calon Gubernur Bengkulu nomor urut 1 Helmi Hasan yang juga merupakan wali kota Bengkulu dua periode menyampaikan hal serupa. Saat dia menjabat sebagai wali kota, hal yang tepat dilakukan yakni dengan menyediakan lapangan kerja sehingga masyarakat bisa mendapatkan pekerjaan formal penuh waktu.
"Di Kota Bengkulu belum ada rumah sakit daerah, kami buat dua rumah sakit daerah (yang tentunya menyerap banyak tenaga kerja baik dari sisi tenaga medis, maupun sektor lainnya)," kata dia.
Kemudian Pemerintah Kota ketika itu, lanjut dia, juga membangun perbankan yang tentunya dapat menggerakkan perekonomian kota.
Lebih lanjut, kebijakan lainnya yang diambil yakni pembangunan industri air minum kemasan daerah. Sektor usaha tersebut tentunya juga membuka lapangan kerja, sehingga masyarakat bisa memiliki pekerjaan tetap dan dapat meningkatkan perekonomian keluarga.
Sementara itu, calon Gubernur Bengkulu nomor urut 2 Rohidin Mersyah menyebutkan pemberian kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi masyarakat yang bekerja di sektor informal menjadi solusi yang tepat untuk memberi perlindungan bagi para tenaga kerja.
Sementara itu, calon Gubernur Bengkulu nomor urut 2 Rohidin Mersyah menyebutkan pemberian kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi masyarakat yang bekerja di sektor informal menjadi solusi yang tepat untuk memberi perlindungan bagi para tenaga kerja.
"Sudah lebih dari 40.000 BPJS Ketenagakerjaan untuk sektor informal diberikan kepada masyarakat (saat Rohidin menjadi Gubernur Bengkulu), siapa penerimanya, pedagang sayur keliling, buruh bongkar muat, tukang ojek, tukang parkir dan lainnya, dan ke depan kami akan menyasar para pekerja seni, satlinmas dan pekerja pekerjaan informal lainnya," ujarnya.