Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi menyebutkan peringatan Hari Ulang Tahun Ke-144 Kota Curup (Ibu Kota Rejang Lebong) menjadi momentum untuk pelestarian seni budaya daerah setempat.
"Momentum HUT Kota Curup yang kita peringati setiap tahun merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam melestarikan adat, budaya, dan kesenian daerah," kata dia setelah upacara peringatan HUT Ke-144 Kota Curup di Lapangan Pemkab Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Rabu.
Dia menjelaskan peringatan HUT Curup selalu diisi dengan perlombaan seni budaya daerah, baik lokal maupun kesenian nusantara, serta bazar UMKM. Acara ini dimulai pada awal Mei dengan puncaknya pada 29 Mei.
"Kegiatan ini secara rutin setiap tahun dalam rangka pembangunan non-fisik di bidang adat, budaya dan kesenian daerah. Akan tetapi, pada tahun ini sangat berbeda dari tahun sebelumnya, lebih banyak pertunjukan seni dan budayanya," katanya.
Dirinya mengucapkan terima kasih kepada OPD terkait dan kelompok masyarakat adat di daerah itu sehingga pelaksanaan pekan budaya daerah dan bazar UMKM HUT Kota Curup Tahun 2024 dapat berjalan dengan baik.
"Kami juga berharap ke depannya kita bisa membangun suasana dialogis yang lebih intensif, sehingga penyelenggaraan event (kegiatan) kebudayaan, pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Kabupaten Rejang Lebong semakin baik," kata dia.
Dia mengatakan HUT Kota Curup ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Rejang Lebong Nomor 6 Tahun 1998 tentang Hari Jadi Kota Curup yang secara formal ditetapkan pada 29 Mei 1880.
Dalam peringatan HUT Kota Curup setiap tahun, kata dia, selain untuk melestarikan seni budaya daerah agar tidak punah oleh pengaruh budaya luar, juga mengandung makna strategis serta mengenang para pejuang terdahulu yang telah berhasil mendirikan Kabupaten Rejang Lebong.
Peringatan HUT Ke-144 Kota Curup dipusatkan di Lapangan Dwi Tunggal Curup dengan rangkaian kegiatan mulai 7 hingga 29 Mei. Berbagai kegiatan itu, antara lain 41 lomba seni dan budaya daerah serta kesenian nusantara, pawai adat, bazar UMKM dan ditutup penampilan artis ibu kota, Judika.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Momentum HUT Kota Curup yang kita peringati setiap tahun merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam melestarikan adat, budaya, dan kesenian daerah," kata dia setelah upacara peringatan HUT Ke-144 Kota Curup di Lapangan Pemkab Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Rabu.
Dia menjelaskan peringatan HUT Curup selalu diisi dengan perlombaan seni budaya daerah, baik lokal maupun kesenian nusantara, serta bazar UMKM. Acara ini dimulai pada awal Mei dengan puncaknya pada 29 Mei.
"Kegiatan ini secara rutin setiap tahun dalam rangka pembangunan non-fisik di bidang adat, budaya dan kesenian daerah. Akan tetapi, pada tahun ini sangat berbeda dari tahun sebelumnya, lebih banyak pertunjukan seni dan budayanya," katanya.
Dirinya mengucapkan terima kasih kepada OPD terkait dan kelompok masyarakat adat di daerah itu sehingga pelaksanaan pekan budaya daerah dan bazar UMKM HUT Kota Curup Tahun 2024 dapat berjalan dengan baik.
"Kami juga berharap ke depannya kita bisa membangun suasana dialogis yang lebih intensif, sehingga penyelenggaraan event (kegiatan) kebudayaan, pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Kabupaten Rejang Lebong semakin baik," kata dia.
Dia mengatakan HUT Kota Curup ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Rejang Lebong Nomor 6 Tahun 1998 tentang Hari Jadi Kota Curup yang secara formal ditetapkan pada 29 Mei 1880.
Dalam peringatan HUT Kota Curup setiap tahun, kata dia, selain untuk melestarikan seni budaya daerah agar tidak punah oleh pengaruh budaya luar, juga mengandung makna strategis serta mengenang para pejuang terdahulu yang telah berhasil mendirikan Kabupaten Rejang Lebong.
Peringatan HUT Ke-144 Kota Curup dipusatkan di Lapangan Dwi Tunggal Curup dengan rangkaian kegiatan mulai 7 hingga 29 Mei. Berbagai kegiatan itu, antara lain 41 lomba seni dan budaya daerah serta kesenian nusantara, pawai adat, bazar UMKM dan ditutup penampilan artis ibu kota, Judika.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024