PT PLN (Persero) terus berupaya melakukan pemulihan jaringan listrik dan saat ini sebanyak 699.151 pelanggan telah menyala usai gangguan pada jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) 275 kV Lubuk Linggau - Lahat.

"Pasca terjadinya gangguan, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung langsung bergerak cepat melakukan pemulihan dari sisi pembangkit, transmisi dan distribusi, dan melakukan koordinasi dengan stakeholder," kata Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Lampung, Darma Saputra, dalam keterangannya di Bandarlampung, Rabu.

Ia menyebutkan, hingga Rabu (5/6) pukul 11.51 WIB, sebanyak 100 persen Gardu Induk di Lampung sudah bertegangan sehingga sebanyak 699.151 pelanggan telah kembali menyala.

Menurut dia, PLN UID Lampung terus berupaya lakukan penormalan bertahap sehingga masyarakat bisa kembali menikmati listrik.

PLN menyampaikan permohonan maaf atas kondisi ini. PLN memohon dukungan dari stakeholder dan masyarakat agar dapat mengatasi gangguan ini secepat mungkin.

Sebelumnya diberitakan, PLN telah mengerahkan ratusan petugas PLN untuk melakukan upaya secara maksimal untuk percepatan pemulihan kelistrikan di Provinsi Lampung dan beberapa daerah terdampak lainnya akibat gangguan transmisi SUTT 275kV Lahat-Lubuk Linggau.

Pada Rabu, 5 Juni 2024 pukul 01.24 WIB - 07.30 WIB, secara bertahap pasokan listrik dari sistem Interkoneksi Sumatera telah menyuplai 55 persen Gardu Induk (GI) di Provinsi Lampung diantaranya GI Pakuan Ratu, GI Menggala, GI Blambangan Umpu, GI Kotabumi, GI Bukit Kemuning, GI Tegineneng, GI Ulubelu, GI Pagelaran, GI Sutami, GI Adijaya, GI Natar, GI Liwa, GI Tarahan, GI Sukarame, GI Gedong Tataan dan GI Kotaagung.

Hingga saat ini PLN terus melakukan upaya-upaya pemulihan kelistrikan. Langkah pemulihan juga dilanjutkan ke jaringan sehingga 16 persen pelanggan PLN di Provinsi Lampung telah menyala. Semoga pemulihan kelistrikan di Lampung berjalan lancar.

"PLN tetap berkomitmen untuk terus berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat," tambah Darma.

Pewarta: Agus Wira Sukarta

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024