PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan Jambi Bengkulu menyebutkan normalisasi listrik di wilayah Sumatera bagian selatan (Sumbagsel) sudah mencapai 90 persen usai pemadaman akibat gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuklinggau-Lahat.

"Saat ini sudah mencapai 90 persen normalisasi blackout (pemadaman total) akibat gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuklinggau-Lahat yang terjadi pada Selasa (4/6/2024) kemarin," kata Manajer Komunikasi dan TJSL Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu Iwan Arissetyadhi saat dikonfirmasi di Palembang, Sumsel, Rabu.

Baca juga: PLN: Listrik pada 80 persen pelanggan di Jambi sudah normal

Baca juga: PLN pulihkan listrik 699 ribu pelanggan usai gangguan transmisi

Ia menambahkan pihaknya saat ini masih belum mengetahui penyebab gangguan tersebut dan fokus untuk terus menormalkan listrik.

"Untuk penyelidikan, kami masih belum, apakah ada ulah dari tangan tak bertanggung jawab dan yang lainnya kami masih fokus menormalkan listriknya," katanya.

Sementara itu, listrik di wilayah Kabupaten Empat Lawang pada Rabu pagi ini kembali mati dan pihaknya akan melihat apakah itu mati karena lokal atau masih berkaitan dengan SUTT 275 kV Lubuklinggau-Lahat.

Baca juga: Krisis listrik di Sumatera? Apa yang tidak dikatakan PLN tentang pemadaman listrik massal di Bengkulu

Baca juga: PLN Sumbar selidiki penyebab "blackout" yang mempengaruhi 600 ribu pelanggan

Ia menegaskan apabila listrik sudah benar-benar kembali pulih dan normal, pihaknya tentu akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan penyelidikan penyebab blackout tersebut.

Sebelumnya, PT PLN (Persero) mengerahkan 130 personel untuk memperbaiki gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuklinggau-Lahat, yang berdampak pada sistem kelistrikan di wilayah kerja Sumatera Selatan, Jambi, hingga Bengkulu.

"Kami tengah bergerak cepat mengatasi gangguan kelistrikan yang terjadi pada sejumlah jaringan transmisi di Pulau Sumatra dengan mengerahkan 130 personel gabungan," kata Iwan.

Ia menegaskan saat ini personel tengah fokus untuk menormalkan kembali jaringan listrik yang terganggu tersebut.

Pewarta: M Imam Pramana

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024