Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu memprogramkan untuk  membangunan tempat pengungsian warga dari bencana alam tsunami, menyusul telah dibuat rencana anggaran yang sumber pembiayaannya dari APBN sebesar Rp240 miliar.

"Tanah sudah ada seluas 10 hektare, tinggal lagi menunggu dinas pekerjaan umum menyelesaikan pembuatan rencana anggaran biaya sebelum dana kegiatan tersebut diusulkan kepada pemerintah pusat," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Jasni Bahari saat dihubungi lewat via ponsel di Mukomuko, Jumat

Sebelum Dinas Pekerjaan Umum setempat menyelesaikan pembuatan rencana anggaran biaya (RAB), dia mengatakan, persyaratan usulan secara tertulis untuk pembangunan tempat pengungsian kepada pemerintah setempat belum bisa dilakukan.

"Kami ingin semua persyaratan dilengkapi agar tidak ada lagi kendala yang disampaikan kepada pemerintah pusat," ujarnya menambahkan.

Sedangkan, kata dia, lokasi tanah untuk pembangunan tempat pengungsian yang berada dekat rumah dinas wakil bupati itu, sangat sesuai karena mudah dijangkau oleh warga dan termasuk wilayah dataran tinggi.

"Kalau tanah di Desa Pondokbatu meskipun wilayahnya tinggi tidak sesuai dibangun tempat pengungsian karena desa itu berada sepanjang daerah aliran sungai," ujarnya.

Dijelaskan, sebagai salah satu daerah yang rawan terhadap gempa bumi di Provinsi Bengkulu, daerah itu sangat membutuhkan tempat pembangunan pengungsian warga dari bencana alam tsunami.

Sedangkan kegiatan yang akan dibangun mengunakan dana sebesar itu, kata dia, untuk berbagai fasilitas umum termasuk tempat tinggal bagi warga yang tengah menungungsi dari bencana tsunami.

"Yang jelas kegiatan yang akan dibangun itu berupa sanitasi dan air bersih, mushola, gedung dua tingkat, serta berbagai fasilitas lain yang dibutuhkan oleh warga sehari-hari," ujarnya. (fto)

Pewarta:

Editor : Usmin


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012