Bengkulu (Antara) - Sejumlah warga Bengkulu yang bergabung dalam Aliansi Masyarakat menggugat Wali Kota Bengkulu mendatangi Sekretariat DPRD Kota Bengkulu, mempertanyakan kondisi dan keberadaan Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan yang sudah dua bulan tidak berdinas.

"Kami mendesak wakil rakyat di DPRD kota untuk memperjelas keberadaan wali kota, karena sudah dua bulan tepat tidak bertugas," kata Melyansori, yang menjadi juru bicara aliansi itu, Selasa.

Ia mengatakan surat izin wali kota tertanggal 20 Oktober 2015 dengan alasan sakit. Namun, dalam surat tersebut tidak dijelaskan tentang jenis penyakit dan batas waktu cuti.

Karena itu, mereka mendesak anggota legislatif untuk memperjelas keberadaan orang nomor satu di Kota Bengkulu itu dengan cek langsung ke rumah sakit yang menerbitkan rekomendasi cuti.

"Aneh kalau muncul rekomendasi tanpa rekam medis tentang penyakit yang bersangkutan, apalagi beliau adalah pemimpin kota ini," ucapnya.

Ditambahkan aktivis antikorupsi ini, dalam dokumen izin yang diterbitkan Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri menyebutkan bahwa adik Ketua MPR, Zulkifli Hasan itu sedang berobat ke India.

Aspirasi anggota aliansi itu diterima oleh delapan anggota DPRD Kota Bengkulu yang dipimpin Wakil Ketua DPRD, Yudi Darmawansyah.

Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa anggota legislatif akan mempertanyakan kondisi dan keberadaan wali kota ke pejabat pemerintah kota dan melakukan cek langsung ke manajemen rumah sakit yang menerbitkan surat sakit.

"Kami akan tindaklanjuti aspirasi yang masuk karena ini juga sebagai bagian dari pengawasan terhadap kinerja eksekutif," kata Yudi.***2***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015