Mukomuko (Antara) - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda perairan laut di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, membuat ratusan orang nelayan tradisional di daerah itu takut melaut.

"Sudah beberapa hari ini hujan deras disertai angin kencang. Mayoritas nelayan di sini takut melaut," kata Sekretaris Kelompok Nelayan Pantai Indah Mukomuko Sahrial di Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan, tidak ada satu pun nelayan yang mau mengambil risiko melaut di saat cuaca buruk sekarang ini, karena perahu rawan tenggelam.

Ia mengungkapkan, selama ini sudah banyak kapal dan perahu nelayan yang karam akibat cuaca buruk angin kencang dan ombak besar.

"Kalau cuma hujan, nelayan masih berani melaut karena saat hujan hasil tangkapan nelayan lebih banyak. Nelayan itu takut saat angin kencang," ujarnya.

Ia mengatakan, dampak cuaca buruk sekarang ini tidak hanya terhadap nelayan tetapi pedagang ikan tidak bisa menjual ikan keliling dan di pasar tradisional.

Hal serupa dialami nelayan di Desa Pasar Bantal yang tidak bisa melaut akibat cuaca buruk hujan deras disertai angin kencang.

Mereka menghabiskan waktu untuk memperbaiki alat tangkap yang rusak.

Ada juga nelayan yang terpaksa bekerja menjadi buruh harian lepas di perusahaan dan proyek pemerintah setempat.

Sahrial berharap cuaca dapat kembali normal agar nelayan dapat beraktivitas seperti biasa.

"Karena semakin lama nelayan tidak melaut, semakin banyak pengangguran," kata dia. ***1***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015