Mukomuko (Antara) - Bidang Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sampai sekarang masih mencari gambar asli benteng "Fort Van Anna" peninggalan Inggris di daerah itu agar dapat dibangun kembali.
"Kami sudah berusaha mencari gambar benteng Anna tetapi tidak ditemukan. Bahkan pencarian gambar benteng Anna ini sampai keluar negeri," kata Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Yulia Reni di Mukomuko, Minggu.
Bangunan benteng Anna peninggalan Inggris yang berada di Pantai Indah Mukomuko saat ini menyisakan puing-puing karena sebagai besar material batu bata benteng ini di curi oknum tidak bertanggung jawab.
Ia mengatakan, pemerintah pernah mengadakan sayembara berhadiah bagi warga yang bisa membuat gambar asli benteng Anna. Tetapi sampai sekarang tidak ada warga yang bisa membuatnya.
"Kita berharap ada warga setempat yang dulu pernah melihat bangunan benteng Anna dapat membuatkannya lagi tetapi tidak ada yang bisa," ujarnya.
Sekarang pun, katanya, pihaknya masih berharap ada warga setempat yang bisa membuat gambar benteng Anna tersebut.
Ia mengatakan, meskipun kondisi bangunan benteng Anna tinggal puing-puing tetapi tetap dilestarikan sebagai cagar budaya.
Tahun ini, katanya, pihaknya akan membangun pagar benteng Anna agar sapi dan kerbau yang dilepasliarkan tidak bisa masuk dalam lokasi benteng tersebut.
"Tahun ini kita bangun pagar benteng `Anna`. Pagu anggaran pembangunannya sebesar Rp150 juta yang bersumber dari APBD," ujarnya.
Ia mengatakan, pembangunan pagar benteng Anna tersebut selain untuk mencegah sapi yang dilepasliarkan masuk ke lokasi benteng, juga amanat Undang-undang untuk menyelamatkan cagar budaya tersebut.
Karena, katanya, sesuai dengan Undang-undang nomor 11 tahun 2010 tentang cagar budaya, daerah itu berkewajiban melestarikan cagar budaya tersebut.
Ia mengatakan, bahan bangunan pagar benteng itu terbuat dari kawat besi. Pagar benteng tersebut dibangun di bagian depan dan samping benteng tersebut.
"Kita bangun dari kawat agar warga yang berkunjung masih bisa melihat benteng Anna itu dari luar. Kalau kita buat dari beton, tidak bisa dilihat lagi," ujarnya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
"Kami sudah berusaha mencari gambar benteng Anna tetapi tidak ditemukan. Bahkan pencarian gambar benteng Anna ini sampai keluar negeri," kata Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Yulia Reni di Mukomuko, Minggu.
Bangunan benteng Anna peninggalan Inggris yang berada di Pantai Indah Mukomuko saat ini menyisakan puing-puing karena sebagai besar material batu bata benteng ini di curi oknum tidak bertanggung jawab.
Ia mengatakan, pemerintah pernah mengadakan sayembara berhadiah bagi warga yang bisa membuat gambar asli benteng Anna. Tetapi sampai sekarang tidak ada warga yang bisa membuatnya.
"Kita berharap ada warga setempat yang dulu pernah melihat bangunan benteng Anna dapat membuatkannya lagi tetapi tidak ada yang bisa," ujarnya.
Sekarang pun, katanya, pihaknya masih berharap ada warga setempat yang bisa membuat gambar benteng Anna tersebut.
Ia mengatakan, meskipun kondisi bangunan benteng Anna tinggal puing-puing tetapi tetap dilestarikan sebagai cagar budaya.
Tahun ini, katanya, pihaknya akan membangun pagar benteng Anna agar sapi dan kerbau yang dilepasliarkan tidak bisa masuk dalam lokasi benteng tersebut.
"Tahun ini kita bangun pagar benteng `Anna`. Pagu anggaran pembangunannya sebesar Rp150 juta yang bersumber dari APBD," ujarnya.
Ia mengatakan, pembangunan pagar benteng Anna tersebut selain untuk mencegah sapi yang dilepasliarkan masuk ke lokasi benteng, juga amanat Undang-undang untuk menyelamatkan cagar budaya tersebut.
Karena, katanya, sesuai dengan Undang-undang nomor 11 tahun 2010 tentang cagar budaya, daerah itu berkewajiban melestarikan cagar budaya tersebut.
Ia mengatakan, bahan bangunan pagar benteng itu terbuat dari kawat besi. Pagar benteng tersebut dibangun di bagian depan dan samping benteng tersebut.
"Kita bangun dari kawat agar warga yang berkunjung masih bisa melihat benteng Anna itu dari luar. Kalau kita buat dari beton, tidak bisa dilihat lagi," ujarnya.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016