Perum Bulog Cabang Rejang Lebong yang membawahi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu saat ini melakukan penambahan stok beras sebanyak 200 ton guna menjaga stabilitas harga beras di wilayah itu.

"Saat ini stok beras yang ada di gudang kita sebanyak 400 ton lebih. Untuk menjaga harga beras di pasaran kita sudah melakukan penambahan sebanyak 200 ton dari Provinsi Sumatera Selatan yang kini masih dalam perjalanan," kata Kepala Perum Bulog Cabang Rejang Lebong Adzie Zulfikar Rahman di Rejang Lebong, Kamis.

Dia menjelaskan, stok beras yang ada di Gudang Perum Bulog Cabang Rejang Lebong saat ini terdiri dari 400 ton lebih beras kualitas medium digunakan untuk pelayanan publik atau PSO, bantuan sosial program stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP).

Selain stok beras PSO, kata dia, mereka juga memiliki stok beras komersial dengan kualitas premium sebanyak 20 ton yang dijual secara bebas ke masyarakat umum dengan harga jual menyesuaikan harga pasaran.

"Stok beras PSO ini mencukupi untuk kebutuhan program SPHP dalam tiga kabupaten hingga 1,5 bulan ke depan, per harinya sekitar 20 ton. Stok beras ini di luar untuk kebutuhan program bantuan pangan," terangnya.

Menurut dia, beras SPHP yang dijual pihaknya kepada pedagang beras tersebar dalam tiga kabupaten dengan harga di gudang bulog sebesar Rp11.300 per kg dan pedagang menjualnya dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp13.100 per kg.

Sedangkan untuk beras komersial kualitas premium untuk kemasan seberat 50 kg dijual Rp13.600 per kg.

Selain tengah menunggu datangnya stok tambahan sebanyak 200 ton dari Provinsi Sumsel pihaknya juga masih memiliki kuota cadangan stok sebanyak 300 ton untuk beras impor selain pasokan dari Sumsel dan Lampung.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024