Rejanglebong (Antara) - Penjabat Gubernur Bengkulu Suhajar Diantoro memberikan bantuan pribadi kepada 57 kepala keluarga (KK) korban angin puting beliung yang menimpa tiga desa di Kabupaten Rejanglebong.

Pemberian bantuan pribadi Gubernur Bengkulu senilai Rp30 juta diserahkannya kepada Camat Bermani Ulu Raya saat meninjau lokasi bencana angin puting beliung yang terjadi 22 Januari 2016 yang mengakibatkan 57 unit rumah mengalami kerusakan.

Selain bantuan uang tunai yang diserahkan penjabat Gubernur Bengkulu untuk korban bencana puting beliung, Rabu juga diserahkan bantuan Danrem 041 Garuda Mas Bengkulu Kol Inf Fajar Budiman sebesar Rp25 juta.

Penyerahan bantuan oleh Gubernur Bengkulu dan Danrem 041 Gamas ini dilakukan keduanya dengan diantar langsung oleh penjabat Bupati Rejanglebong Andi Roslinsyah seusai mengikuti acara peresmian kantor Bupati Rejanglebong yang dibangun pada 2015 lalu.

"Seberat-beratnya apa yang saya lihat akibat bencana ini, tentunya lebih berat saudara-saudara sekalian yang merasakannya. Karena itu saya harap tetap bersabar, ini menandakan bahwa semuanya bukan milik kita dan sewaktu-waktu akan diambil pemiliknya," kata mantan Rektor IPDN ini menasehati para korban bencana.

Untuk membantu penanganan bencana alam ini kata dia, Pemprov Bengkulu telah melakukan pergeseran logistik penanggulangan bencana ke sejumlah daerah yang terkena bencana maupun rawan bencana.

Pergeseran logistik ini guna memudahkan pemberian bantuan serta penanganan pascabencana.

Bantuan pribadi yang diberikan dirinya dan Danrem 041 Gamas itu tambah dia, diberikan sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan masyarakat Bengkulu dalam menghadapi bencana.

Sebelumnya kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejanglebong Masdar Helmi mengatakan, akibat bencana puting beliung yang terjadi pada Jumat (22/1) sekitar pukul 17.00 WIB lalu mengakibatkan 57 unit rumah milik 57 kepala keluarga mengalami kerusakan kategori berat, sedang maupun ringan.

Rumah yang rusak ini tersebar di Desa Bangun Jaya, Air Bening dan di Desa Babakan Baru. Selain itu juga merusak sarana pemukiman penduduk dan lima bangunan lainnya berupa masjid, satu unit bangunan SD, pasar, balai desa dan pos kamling.

"Saat ini kehidupan masyarakat mulai normal kembali. Saat ini warga dibantu dengan aparat TNI/Polri serta petugas BPBD dan relawan lainnya tengah membantu upaya perbaikan rumah dan sarana publik yang rusak," katanya.***4***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016