Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu sedang memperjuangkan penambahan irigasi pompa atau perpipaan di daerah ini supaya lahan persawahan mendapat suplai air guna meningkatkan produksi pertanian.
 
"Saat ini kami sedang mengurus relokasi karena ada perubahan lokasi pembangunan irigasi sebanyak empat unit dari kabupaten lain," kata Sub Koordinator Saprodi, Alsintan, dan Pembiayaan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Dodi Hardiansyah di Mukomuko, Senin.
 
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian sebelumnya mengakomodir usulan pembangunan irigasi pompa atau perpipaan yang diajukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko tahun 2024.
 
Selain itu, katanya, masih ada relokasi irigasi pompa sebanyak empat unit dari kabupaten lain di Provinsi Bengkulu supaya diarahkan ke Kabupaten Mukomuko.
 
"Makanya kita kejar relokasi itu agar dibangun di Kabupaten Mukomuko, rugi kalau kita tidak dapat kegiatan itu," ujarnya.
 
Pihaknya mau mengurus pemindahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) pembangunan irigasi pompa di daerah ini.
 
Selain itu, ia meminta kepada kelompok tani di daerah ini agar mengusulkan lokasi sawahnya untuk mendapatkan pembangunan irigasi pompa.
 
Terkait dengan pembangunan irigasi perpipaan di Desa Talang Baru, ia memastikan kegiatan untuk desa itu sudah final, tinggal pelaksanaannya.
 
Ia menjelaskan, dengan irigasi perpipaan itu ada macam-macam yang bisa dibangun, bisa bangun bak penampung air, bisa untuk bangunan sadap, kemudian bisa untuk membeli pipa.
 
"Bangunan irigasi perpipaan dibangun dengan tujuan untuk mengalirkan air dari sumber air ke lahan persawahan milik kelompok tani di Desa Talang Baru," ujarnya.
 
Ia mengatakan, di wilayah Kecamatan Malin Deman ada sumber air terjun di Desa Talang Baru dan sumber air ini cukup besar apabila digunakan untuk pengairan sawah.
 
Dia mengatakan saat ini pembangunan irigasi perpipaan untuk pengairan sawah di arahkan ke Desa Talang Baru, Kecamatan Malin Deman.
 
Sekarang ada sumber air untuk mengalirkan air ke sawah tetapi butuh pipa, dan di lokasi tersebut ada saluran tersier yang sebagian bangunannya masih berupa tanah.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024