Rejanglebong (Antara) - Kementerian Agama Kabupaten Rejanglebong Provinsi Bengkulu menyiapkan pelaksanaan salat gerhana matahari pada 9 Maret nanti di Masjid Agung Baitul Makmur Curup.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Rejanglebong M Ch Naseh, di Rejanglebong, Sabtu, menjelaskan pelaksanaan salat sunah menyambut kedatangan fenomena alam tersebut akan dilaksanakan secara berjemaah dan dipusatkan di Masjid Agung Baitul Makmur yang akan dimulai dari pukul 07.00 WIB.
"Pelaksanaan salat gerhana matahari ini akan diikuti jajaran Pemkab Rejanglebong serta kalangan masyarakat lainnya pada Rabu (9/3) pagi. Selain itu bagi warga yang tidak bisa melaksanakan salat berjemaah di Masjid Agung Baitul Makmur Curup, mereka bisa melaksanakannya di masjid, langgar atau musala masing-masing wilayah," katanya lagi.
Pelaksanaan salat gerhana matahari di Rejanglebong itu, kata dia, berdasarkan hasil keputusan rapat bersama dinas intansi terkait lainnya di ruang rapat kantor Kemenag Rejanglebong pada 1 Maret lalu, dan undangan pelaksanaan salat ini dibuat atas nama bupati setempat.
"Undangan untuk mengikuti pelaksanaan salat gerhana matahari ini langsung atas nama Bupati Rejanglebong, mengingat pada 9 Maret itu merupakan hari libur sehingga dikhawatirkan banyak PNS yang tidak hadir," ujarnya lagi.
Ajakan untuk melaksanakan salat gerhana matahari itu, kata M Ch Naseh dilakukan sebagai salah satu bentuk pembelajaran kepada masyarakat Rejanglebong, mengingat fenomena alam itu jarang terjadi, dan diharapkan dengan pelaksanaan salat itu nantinya akan meningkatkan keimanan dan ketakwaan umat Islam setempat.
Selain itu salat sunah gerhana matahari merupakan salah satu salat sunah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, dan tata cara pelaksanaannya berbeda dengan salat sunah lainnya.
Dalam pelaksanaan salat itu, katanya lagi, rencananya akan bertindak selaku imam Ustad Syafiri, dan khatib Damanhuri Anwar yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Rejanglebong.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Rejanglebong M Ch Naseh, di Rejanglebong, Sabtu, menjelaskan pelaksanaan salat sunah menyambut kedatangan fenomena alam tersebut akan dilaksanakan secara berjemaah dan dipusatkan di Masjid Agung Baitul Makmur yang akan dimulai dari pukul 07.00 WIB.
"Pelaksanaan salat gerhana matahari ini akan diikuti jajaran Pemkab Rejanglebong serta kalangan masyarakat lainnya pada Rabu (9/3) pagi. Selain itu bagi warga yang tidak bisa melaksanakan salat berjemaah di Masjid Agung Baitul Makmur Curup, mereka bisa melaksanakannya di masjid, langgar atau musala masing-masing wilayah," katanya lagi.
Pelaksanaan salat gerhana matahari di Rejanglebong itu, kata dia, berdasarkan hasil keputusan rapat bersama dinas intansi terkait lainnya di ruang rapat kantor Kemenag Rejanglebong pada 1 Maret lalu, dan undangan pelaksanaan salat ini dibuat atas nama bupati setempat.
"Undangan untuk mengikuti pelaksanaan salat gerhana matahari ini langsung atas nama Bupati Rejanglebong, mengingat pada 9 Maret itu merupakan hari libur sehingga dikhawatirkan banyak PNS yang tidak hadir," ujarnya lagi.
Ajakan untuk melaksanakan salat gerhana matahari itu, kata M Ch Naseh dilakukan sebagai salah satu bentuk pembelajaran kepada masyarakat Rejanglebong, mengingat fenomena alam itu jarang terjadi, dan diharapkan dengan pelaksanaan salat itu nantinya akan meningkatkan keimanan dan ketakwaan umat Islam setempat.
Selain itu salat sunah gerhana matahari merupakan salah satu salat sunah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, dan tata cara pelaksanaannya berbeda dengan salat sunah lainnya.
Dalam pelaksanaan salat itu, katanya lagi, rencananya akan bertindak selaku imam Ustad Syafiri, dan khatib Damanhuri Anwar yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Rejanglebong.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016