Program pengabdian masyarakat berupa kuliah kerja nyata (KKN) kolaborasi antara Universitas Bengkulu dan Universitas Gajah Mada ikut berupaya meningkatkan potensi agrowisata pulau terluar Indonesia di Bengkulu, yaitu Pulau Enggano.
"Ada program peningkatan potensi UMKM di sini, ada juga bidang pertanian, perkebunan, dan agrowisata," kata Wakil Ketua Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Unib Mohammad Nur Dita Nugroho di Bengkulu, Selasa.
Dia menjelaskan, upaya peningkatan bidang agrowisata tersebut direalisasikan dengan melakukan penanaman bibit padi varietas Gamagora 7.
Varietas padi Gamagora merupakan hasil riset Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM. Nama Gamagora merupakan kependekan dari nama gama gogo rancah yang awalnya diteliti oleh empat orang, namun pada perkembangannya menjadi 10 orang.
Dalam surat Menteri Pertanian RI, padi Gamagora 7 dijelaskan memiliki ketahanan terhadap serangan hama wereng batang cokelat biotipe 2.
Keunggulan lainnya, varietas tersebut juga memiliki ketahanan terhadap penyakit hawar daun bakteri patotipe III, penyakit blast ras 033, ras 073, dan ras 133 serta cocok ditanam pada lahan sawah maupun tadah hujan.
Penanaman padi secara simbolis digelar pada Selasa 13 Agustus 2024, dilakukan bersama-sama dengan unsur Pemerintah Provinsi Bengkulu, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, KAGAMA, BPDAS, Camat dan unsur Tripeka setempat, serta pemerintahan desa dan mahasiswa peserta KKN kolaborasi.
Selain padi Gamagora 7, KKN kolaborasi juga menanamkan tanaman buah seperti alpukat dan durian di Kebun Buah Desa Banjarsari. Kemudian penanaman 2.500 bibit tanaman buah-buahan di lahan seluas lebih kurang 25-50 Ha di Desa Banjarsari yang diproyeksikan sebagai lokasi agrowisata.
"Kami melakukan inovasi sektor pertanian dan agrowisata, berupa penanaman bibit padi Gamagora 7 dan penanaman tanaman bibit buah di lokasi yang direncanakan sebagai pusat agrowisata di Pulau Enggano. Inovasi ini membawa harapan baru bagi ketahanan pangan dan pengembangan ekonomi pulau terluar Indonesia ini,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024