Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, pada tahun 2024 ini membiayai iuran kepesertaan program jaminan kesehatan daerah atau Jamkesda masyarakat tidak mampu di wilayah itu sebanyak 42.400 jiwa.
"Kuota program Jamkesda yang disiapkan Pemkab Rejang Lebong Tahun 2024 sebanyak 42.400 jiwa, di mana besaran anggaran iuran preminya setahun mencapai Rp19,58 miliar," kata Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Dhendi Novianto Saputra di Rejang Lebong, Selasa.
Dia menjelaskan, anggaran untuk pembayaran iuran program Jamkesda yang sudah terintegrasi dengan BPJS Kesehatan tersebut terdiri dari kuota reguler sebanyak 40.000 jiwa dan kuota tambahan sebanyak 2.400 jiwa.
Pembiayaan iuran program Jamkesda yang disiapkan Pemkab Rejang Lebong itu sendiri, kata dia, sebagai upaya mendukung capaian cakupan kepesertaan BPJS kesehatan yang saat ini sudah menyandang predikat Universal Health Coverage (UHC) sejak Tahun 2023 lalu.
Program Jamkesda ini diberikan kepada masyarakat daerah itu yang tidak mampu secara ekonomi, di mana mereka akan dapat menikmati pelayanan berobat gratis di fasilitas kesehatan milik pemerintah yang ada di wilayah itu yang sudah bekerjasama dengan BPJS kesehatan.
"Kalangan peserta Jamkesda dapat menikmati pelayanan pengobatan gratis seluruh faskes milik pemerintah, kemudian di RSUD Rejang Lebong, RSS An-Nissa, rumah sakit rujukan yakni RS M Yunus Bengkulu dan RS Jiwa Bengkulu," terangnya.
Bagi warga tidak mampu di daerah yang belum memiliki jaminan kesehatan, tambah dia, dapat menjadi peserta program Jamkesda Kabupaten Rejang Lebong dengan mendaftarkan diri ke Dinkes Rejang Lebong dengan memenuhi sejumlah persyaratan.
"Untuk persyaratannya cukup dengan melampirkan KK, KTP, surat keterangan tidak mampu atau SKTM dari kepala desa atau lurah masing-masing, serta surat keterangan rawat inap dari rumah sakit tempat pasien dirawat," tegasnya.
Sementara itu untuk kuota tambahan Jamkesda Pemkab Rejang Lebong Tahun 2024, menurut Dhendi, saat ini masih tersisa 1.100 jiwa lagi dari 2.400 jiwa yang disiapkan. Sisa kuota ini diperkirakan akan mencukupi bagi warga tidak mampu yang membutuhkan pelayanan kesehatan gratis hingga akhir tahun mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Kuota program Jamkesda yang disiapkan Pemkab Rejang Lebong Tahun 2024 sebanyak 42.400 jiwa, di mana besaran anggaran iuran preminya setahun mencapai Rp19,58 miliar," kata Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Dhendi Novianto Saputra di Rejang Lebong, Selasa.
Dia menjelaskan, anggaran untuk pembayaran iuran program Jamkesda yang sudah terintegrasi dengan BPJS Kesehatan tersebut terdiri dari kuota reguler sebanyak 40.000 jiwa dan kuota tambahan sebanyak 2.400 jiwa.
Pembiayaan iuran program Jamkesda yang disiapkan Pemkab Rejang Lebong itu sendiri, kata dia, sebagai upaya mendukung capaian cakupan kepesertaan BPJS kesehatan yang saat ini sudah menyandang predikat Universal Health Coverage (UHC) sejak Tahun 2023 lalu.
Program Jamkesda ini diberikan kepada masyarakat daerah itu yang tidak mampu secara ekonomi, di mana mereka akan dapat menikmati pelayanan berobat gratis di fasilitas kesehatan milik pemerintah yang ada di wilayah itu yang sudah bekerjasama dengan BPJS kesehatan.
"Kalangan peserta Jamkesda dapat menikmati pelayanan pengobatan gratis seluruh faskes milik pemerintah, kemudian di RSUD Rejang Lebong, RSS An-Nissa, rumah sakit rujukan yakni RS M Yunus Bengkulu dan RS Jiwa Bengkulu," terangnya.
Bagi warga tidak mampu di daerah yang belum memiliki jaminan kesehatan, tambah dia, dapat menjadi peserta program Jamkesda Kabupaten Rejang Lebong dengan mendaftarkan diri ke Dinkes Rejang Lebong dengan memenuhi sejumlah persyaratan.
"Untuk persyaratannya cukup dengan melampirkan KK, KTP, surat keterangan tidak mampu atau SKTM dari kepala desa atau lurah masing-masing, serta surat keterangan rawat inap dari rumah sakit tempat pasien dirawat," tegasnya.
Sementara itu untuk kuota tambahan Jamkesda Pemkab Rejang Lebong Tahun 2024, menurut Dhendi, saat ini masih tersisa 1.100 jiwa lagi dari 2.400 jiwa yang disiapkan. Sisa kuota ini diperkirakan akan mencukupi bagi warga tidak mampu yang membutuhkan pelayanan kesehatan gratis hingga akhir tahun mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024