Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko Provinsi Bengkulu merehabilitasi jaringan irigasi (RJI) tersier yang rusak di enam titik daerah ini agar air irigasi mengalir lancar ke areal persawahan petani.
"Kegiatan RJI tersier di enam titik ini bersumber dari dana APBN TP atau tugas perbantuan sebesar Rp75 juta per titik. Satuan Kerja Kementerian Pertanian," kata Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Fernandi di Mukomuko, Selasa.
Ia mengatakan RJI tersier di enam titik ini tersebar di Kecamatan Lubuk Pinang ada tiga titik, Kecamatan XIV Koto satu titik dan Kecamatan Selagan Raya dua titik.
Ia mengatakan bahwa pekerjaan RJI di enam titik tersebut dikerjakan secara swakelola oleh enam kelompok tani di daerah ini.
Ia menyebutkan enam kelompok tani ini, yakni di Kecamatan Selagan Raya ada perkumpulan petani pemakai air (P3A) Selagan Hulu di Desa Lubuk Bangko, Gapoktan Jerinjing Jaya Desa Sungai Jerinjing.
Kemudian, di XIV Koto ada P3A Tulang Baka Desa Dusun Baru Pelokan, di Kecamatan Lubuk Pinang ada Gapoktan Sumber Tani Desa Tanjung Alai, Gapoktan Manjuto Bersatu Desa Arah Tiga, dan P3A Gedung Hilir Desa Sumber Makmur.
Ia mengatakan progres pekerjaan RJI tersier ini, dari sebanyak enam titik itu pekerjaan RJI di empat titik sudah mencapai 100 persen dan dua titik belum dilaksanakan.
Ia menambahkan pekerjaan RJI di Lubuk Pinang belum dilaksanakan karena berada di Daerah Irigasi Manjuto, dan air dalam daerah irigasi ini masih mengalir.
Kendati ada dua titik RJI tersier belum dilaksanakan, katanya, namun kontrak kerja RJI tersier ini masih lama yakni sampai bulan Desember 2024 sehingga masih ada waktu untuk menyelesaikan pekerjaan sebelum habis masa kontraknya.
"Target kami pertengahan bulan November 2024 pekerjaan RJI tersier sudah selesai 100 persen," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024