Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk terus menjalankan pola hidup bersih dan sehat guna mengantisipasi terinfeksi penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di wilayah tersebut.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Provinsi Bengkulu Ruslian di Bengkulu, Rabu menyebutkan bahwa jika kondisi imun tubuh menurun maka mudah terjangkit ISPA, khususnya saat terpapar debu dan cuaca panas.
 
"Rajin mencuci tangan, karena kita sering menyentuh area muka dan hidung, kalau tidak mencuci tangan bisa menyebarkan virus dan bakteri, konsumsi sayur dan buah juga untuk meningkatkan imun tubuh serta berolahraga secara teratur," ujar dia.
 
Hal tersebut dilakukan sebab, kasus ISPA di Provinsi Bengkulu sejak Januari hingga Agustus 2024 telah mencapai 18.900 kasus yang didominasi oleh pasien usia di bawah lima tahun (balita) yaitu 12.431 kasus, dan penderita usia di atas lima tahun 6.469 kasus.
 
"Dari pendataan yang kita terima, terjadi peningkatan kunjungan ke fasilitas kesehatan (fakses) dengan keluhan ISPA yang diakibatkan paparan debu dan juga pengaruh cuaca panas yang menyebabkan ketahanan tubuh mengalami penurunan," kata dia.
 
Untuk gejala awal warga terinfeksi ISPA yaitu batuk dan pilek, namun masyarakat dapat mengkonsumsi obat yang biasa dimakan atau dijual bebas di pasaran namun tidak ada perubahan.
 
Jika setelah mengkonsumsi obat tidak mengalami perubahan, maka masyarakat diminta untuk mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
 
"Kalau sudah mengkonsumsi obat batuk pilek namun tidak ada perubahan, sebaiknya memeriksakan diri ke faskes. Misalnya di puskesmas, klinik dokter atau rumah sakit untuk diperiksa dokter untuk mengantisipasi infeksi ke pernafasan bagian bawah, sehingga bisa mendapatkan pengobatan dan perawatan yang lebih tepat," jelas Ruslian.
 
Dinkes Kota Bengkulu juga mengimbau kepada masyarakat yang sensitif terhadap udara agar menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah guna terhindar ISPA.
 
Kepala Dinkes Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani menyebutkan bahwa selain menggunakan masker, masyarakat juga dapat menjaga pola makan dan mengkonsumsi makanan yang bergizi agar terhindar dari wabah tersebut.
 
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk mengurangi konsumen makanan yang berminyak dan minuman dingin sebab dapat menyebabkan batuk serta menghindari mengkonsumsi makanan cepat saji.
 
Meskipun kasus ISPA di Kota Bengkulu cukup tinggi, namun masyarakat diminta untuk tidak perlu khawatir karena penyakit tersebut dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu tujuh hingga 14 hari.
 
 

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024