Rejanglebong (Antara) - Kabupaten Rejanglebong menjadi pusat kegiatan penanaman padi serentak di Provinsi Bengkulu dengan luasan lahan mencapai 180 hektare yang dipusatkan di Desa Cawang Lama, Kecamatan Selupu Rejang.

Pelaksanaan tanam padi serentak yang dilaksanakan Selasa (5/4) itu dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Bengkulu H Ridwan Mukti, Bupati Rejanglebong H Ahmad Hijazi, kemudian Danrem 041 Garuda Mas Kol Inf Fajar Budiman, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu Evarini serta anggota DPRD Rejanglebong.

Program penanaman padi serentak yang dilaksanakan di areal pertanian masyarakat yang tergabung di Kelompok Tani Sido Rukun, Desa Cawang Lama dengan luasan mencapai 180 hektare.

Dalam kegiatan ini selain diisi kegiatan berupa penanaman padi dengan varietas inpari 6, juga dilakukan penyerahan bantuan sarana produksi pertanian (Saprodi) berupa pupuk, benih dan alat mesin pertanian berupa handsprayer serta mesin tanam padi oleh Gubernur Ridwan Mukti dan Bupati Hijazi.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu Evarini dalam sambutannya mengatakan, luasan areal tanam padi di Provinsi Bengkulu pada tahun ini mencapai 96.250 hektare, dimana untuk Kabupaten Rejanglebong sendiri mencapai 9.881 hektare.
    "Program tanam serentak di Rejanglebong ini dilakukan diatas seluas 180 hektare, dengan menggunakan benih unggul varietas inpari 6. Program tanam serentak ini merupakan upaya yang dilakukan pemerintah daerah guna mendukung pencapaian program swasembada pangan nasional tahun 2017," katanya.

Alokasi anggaran dari pemerintah pusat melalui APBN yang dikucurkan ke Kabupaten Rejanglebong kata Evarini terbilang cukup besar, dimana pada 2015 lalu mencapai Rp15,9 miliar dan untuk 2016 mengalami peningkatan menjadi Rp18,9 miliar.

Sementara itu Bupati Ahmad Hijazi dalam kesempatan itu mengharapkan petugas penyuluh pertanian lapangan (PPL) dapat berkoordinasi dengan Badan Penyuluh Pertanian (BPP) dan matri tani sehingga upaya peningkatan produksi hasil pertanian dapat berjalan dengan baik.

"Peningkatan produksi pertanian ini bisa dilakukan melalui upaya perluasan areal tanam berupa pencetakan sawah baru, karena seiring kemajuan jaman areal pertanian saat ini semakin menyempit dan berubah fungsi menjadi kawasan pemukiman, pertokoan dan lainnya. Kita tidak bisa mencegah situasi ini, sehingga harus dilakukan pencetakan areal persawahan baru," ujarnya.

Dalam pencetakan sawah baru ini kata dia, pada tahun ini Dinas Pertanian Rejanglebong akan melakukan pencetakan sawah baru seluas 500 hektar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Sindang Beliti Ilir, Sindang Beliti Ulu dan Kota Padang, yang pengerjaannya bekerjasama dengan anggota TNI dari Kodam II Sriwijaya. (Advertorial)

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016