Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, meminta warga di daerah itu untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana alam banjir dan tanah longsor di wilayah itu.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Rejang Lebong Shalahudin saat dihubungi di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan wilayah Kabupaten Rejang Lebong termasuk salah satu daerah rawan bencana alam di Provinsi Bengkulu baik banjir, tanah longsor, angin puting beliung maupun letusan gunung berapi.

"Saat ini sudah masuk musim hujan, masyarakat Rejang Lebong kita minta untuk mewaspadai potensi terjadinya bencana alam berupa banjir dan tanah longsor," kata dia.

Dia menjelaskan, berdasarkan informasi BMKG Bengkulu, wilayah itu saat ini sudah memasuki musim hujan, sehingga kalangan Rejang Lebong harus meningkatkan kewaspadaan diri agar menjadi korban jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam.

Perlunya meningkatkan kewaspadaan diri ini, kata dia, karena hujan yang turun di wilayah itu tidak bisa diprediksi bisa kapan saja terjadi dengan intensitas sedang maupun lebat dalam waktu yang cukup lama.

"Untuk warga yang tinggal di kawasan rawan bencana alam seperti di bantaran sungai, maupun berada di dataran tinggi atau sekitar tebing kalau hujan turun dalam waktu lama agar mengungsi dahulu ke tempat yang aman lebih dahulu," cakapnya.

Guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam di Kabupaten Rejang Lebong pihaknya telah menyiagakan personel Pusdalops, tim TRC, relawan BPBD tersebar di 156 desa dan kelurahan, di mana setiap desa/kelurahan terdapat lima relawan.

"Kita juga sudah menyiagakan peralatan pendukung penanggulangan bencana alam berupa satu unit alat berat jenis loader, pelampung, mobil tangki, mobil dapur umum, logistik, obat-obatan dan lainnya," demikian Shalahudin.*

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024