Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bengkulu selama tahun 2011 berhasil memasang 18 titik alat pemantau tsunami intensity meter di wilayah kawasan pantai Bengkulu.

Selain itu sepuluh unit sensor intensitas gempa dan dua unit sirene serta tiga unit pengukur tinggi gelombang laut, kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kepahiang Dadang dihubungi, Rabu.

Ia menjelaskan, pemasangan 18 unit intensity meter itu antara lain di pasang pada kawasan pemukiman di kabupaten Seluma yaitu di Kecamatan Semidang Alas Maras, Air Periukan, Sukaraja, Seluma Selatan dan Kecamatan Ulu Talo.

Pemasangan terakhir dilakukan pekan ini yaitu pada 20 desa dalam lima kecamatan tersebut karena berada pada ketinggian dari permukaan laut hanya beberapa meter.

Sedangkan peralatan pemantau tsunami dan intensitas gempa serta tinggi gelombang di pasang di sepanjang kawasan pantai Bengkulu mulai dari kabupaten Kaur hingga Kabupaten Mukomuko, ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seluma Ahmad Yunus membenarkan, bahwa BMKG sudah memasang alat pemantau tsunami, intensitas kekuatan gempa dan tinggi gelombang di wilayah itu.

Ia menjelaskan, di Kabupaten Seluma terdapat 20 desa rawan ancaman bencana tsunami karena terletak di kawasan pesisir pantai dengan ketinggian dari permukaan laut 0,4 samp[ai satu meter.

Pada kecamatan terdapat empat desa yaitu Desa Riak Siabun, Arau Bintang, Sido sari dan Desa Riak Siabun I, untuk dalam kecamatan Air Periukan antara lain Desapasar Ngalam, Sukasari, Talang Rejo dan Desa Kungkai Baru dengan ketinggian dari permukaan laut antara satu hingga dua meter.

Lokasi rawan bencana tsunami di Kecamatan Seluma selatan yaitu Desa Pasar Seluma dan Desa Sukarami, untuk di Kecamatan Ilir Talo antara lain Desa Rawa Indah dan penago Baru.

Sedangkan di Kecamatan semidang Alas Maras yaitu Desa Muara Maras, Padang Bakung, Tedunan, Desa Talang Alai dan Desa Ketapang Baru dekat perbatasan Kabupaten Bengkulu Selatan.

Dengan adanya peralatan tersebut, bila terjadi gempa bumi sudah diketahui besar getarannya dan pusat gempanya, sehingga masyarakat tidak terlalu panik bila terjadi gempa bumi seperti sebelumnya, katanya. (Z005/Y008)

Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2011